Kemensos Perkuat Pembinaan dan Tata Kelola Asrama Sekolah Rakyat


Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabes TNI AD) membahas langkah penguatan disiplin siswa dan tata kelola kehidupan asrama di Sekolah Rakyat di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Rabu (22/10).

Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk Memperjelas peran serta mekanisme keterlibatan TNI dalam pengelolaan Sekolah Rakyat, yang merupakan salah satu program prioritas Kepala Negara Prabowo Subianto.

Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, mengatakan bahwa program Sekolah Rakyat Sangat dianjurkan dijalankan secara sinergis Supaya bisa manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik bagi kita semua untuk menjalankan perintah Kepala Negara. Program prioritas Ia Sangat dianjurkan segera dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Butuh sinergi, butuh kolaborasi, tidak bisa jalan sendiri-sendiri,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/10).

Pada kesempatan ini, ia didampingi Kepala Pusdiklatbangprof Hasim, Inspektur Jenderal Dody Sukmono, jajaran Staf Ahli Menteri dan Tenaga Ahli Menteri, serta perwakilan Sekretariat Bersama Sekolah Rakyat.





Dari Mabes TNI AD hadir Brigjen TNI I GBN Tedja Sukma selaku Perwira Ahli Kasad Bidang Ideologi, Brigjen TNI Pinsensius Manik, Kolonel Arm Mochamad Sanuri Hadi, beserta jajaran.

Agus Jabo memaparkan, Kepala Negara menekankan Supaya bisa peserta didik di Sekolah Rakyat memiliki tiga kemampuan utama, Didefinisikan sebagai pengetahuan akademik, karakter kebangsaan dan sosial, serta keterampilan Unggul.

Menurutnya, kolaborasi dengan TNI penting untuk Memanfaatkan pembentukan karakter dan kedisiplinan siswa, terutama karena sebagian besar siswa berasal dari keluarga kurang mampu dan menjalani kehidupan berasrama.

Ia menambahkan, kerja sama ini bersifat jangka panjang dan strategis, dimulai dari tahap sekolah rintisan Sampai sekarang fase operasional sekolah permanen.

Kolaborasi mencakup pembinaan disiplin siswa dan tata kelola kehidupan asrama, di mana TNI Berniat berperan mendampingi dalam pembentukan karakter dan kebiasaan positif.

Di sisi lain, Perwakilan Mabes TNI AD, Brigjen TNI I GBN Tedja Sukma, menyampaikan kesiapan TNI untuk Membantu pengelolaan Sekolah Rakyat. Ia mengatakan, pengalaman TNI dalam sistem berasrama dapat menjadi dasar bagi pembinaan kedisiplinan siswa.

“Kami di TNI Sebelumnya terbiasa dengan kehidupan asrama dan pembentukan karakter. Karena itu, kami siap Membantu dan menugaskan prajurit yang berperan seperti pamong di Sekolah Rakyat,” kata Ia.

Ia menambahkan, TNI Berniat menyusun panduan pelaksanaan untuk memastikan keterlibatan prajurit berjalan sesuai mekanisme, terutama dalam hal pembinaan disiplin dan aktivitas asrama.

Kepala Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos, Hasim, menambahkan bahwa kerja sama antara Kemensos dan TNI Kenyataannya Sudah berlangsung dalam berbagai kegiatan pelatihan dan pembinaan karakter bagi siswa.

“Selama ini TNI Sebelumnya banyak Membantu. Kami berharap kerja sama ini bisa diformalkan Supaya bisa lebih terarah dan berkelanjutan,” sebutnya.

Sementara itu, Inspektur Jenderal Kemensos, Dody Sukmono, menekankan pentingnya dasar hukum yang jelas Supaya bisa pelaksanaan kerja sama dapat berjalan sesuai Syarat.

“Sangat dianjurkan ada kejelasan batas peran dan dasar hukum yang kuat. Maka penguatan regulasi dan perjanjian kerja sama menjadi penting Supaya bisa pelaksanaannya terarah dan sesuai Syarat,” tegas Ia.

Menanggapi hal tersebut, Staf Ahli Menteri Sosial, Abdul Muis, menyampaikan bahwa Kemensos tengah memfinalisasi Peraturan Kepala Negara tentang Sekolah Rakyat, yang Berniat menjadi dasar hukum bagi kolaborasi antar lembaga.

“Dalam Perpres tersebut, kami memberi ruang bagi lembaga lain, termasuk TNI, untuk berperan aktif dalam pengendalian dan pembinaan Sekolah Rakyat,” ucapnya.

Sembari menunggu regulasi selesai, kedua pihak sepakat untuk memulai kerja sama melalui Nota Kesepahaman (MoU) yang Berniat ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebagai dasar operasional di lapangan.

Sebagai penutup, Agus Jabo menyampaikan bahwa hasil pembahasan dengan TNI AD Berniat segera dilaporkan kepada Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, untuk mendapatkan arahan lebih lanjut. Ia berharap langkah penguatan sistem pembinaan dan tata kelola asrama ini dapat segera diterapkan di seluruh Sekolah Rakyat.

(rir)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA