Kia Pilih Malaysia Resmikan Pusat Pelatihan bukan RI, Ini Penjelasannya


Jakarta, CNN Indonesia

Kia meresmikan Pusat Pelatihan Kia Asia Pasifik di Glenmarie, Shah Alam, Malaysia, Kamis (12/9). Pusat pelatihan itu memiliki luas lebih dari 10.000 meter persegi ini dengan total nilai Penanaman Modal sebesar RM 3.000.000.

Menurut perusahaan, ini merupakan pusat pelatihan global kelima Kia, selain Jerman, Rusia, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.

Pusat pelatihan ini untuk Kebiasaan inovasi dan layanan untuk seluruh wilayah Asia Pasifik.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pusat pelatihan ini Bahkan Berencana Menyediakan pembekalan kepada staf operasional, penjualan, dan purna jual bagi beragam anak perusahaan dan distributor dengan Automotive Training Excellence untuk Membantu industri otomotif yang terus berkembang.

“Pusat pelatihan ini merupakan wujud nyata komitmen kami untuk melakukan peningkatan yang berkelanjutan. Hal ini guna memastikan bahwa kami dapat Menyediakan layanan Fantastis yang melebihi ekspektasi pelanggan,” kata Kevin Ahn, Pemimpin Negara dan CEO Kia Asia Pasifik dalam keterangan resmi.

Perusahaan mengakui, Malaysia Saat ini Bahkan menjadi pemain kunci dalam jaringan pelatihan global.

Menurutnya, Malaysia Terfavorit dari 34 negara di Asia Pasifik berkat lokasinya yang strategis, sehingga memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan industri yang terus berkembang sekaligus menjaga tim kami tetap berada di garis depan dalam hal kemajuan teknologi.

Pusat pelatihan ini diklaim punya berbagai fasilitas canggih. Fasilitas tersebut mencakup ruang kelas berteknologi tinggi untuk pengajaran teori, bengkel lengkap untuk sesi praktik, pusat sumber daya terkomputerisasi untuk informasi kendaraan Kia, simulator perbaikan virtual, dan peralatan khusus seperti peralatan diagnostik Kia.

Model-model unggulan Kia terbaru termasuk EV6 dan EV9, serta model-model yang Berencana datang seperti EV5 dan EV3 Bahkan tersedia untuk pelatihan langsung.

[Gambas:Video CNN]

(tim/mik)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version