Kobaran Api ‘Gerbang Neraka’ di Turkmenistan Mulai Meredup


Jakarta, CNN Indonesia

Gerbang Neraka‘, sebuah lubang api berbahan bakar metana yang berada di padang pasir Turkmenistan disebut tidak menyala seperti biasanya.

Nyala kobaran api mulai berkurang dan pemerintah Turkmenistan Sebelumnya menyebutkan kemungkinan menutup kawah tersebut.

‘Gerbang Neraka’ Merupakan lubang selebar 230 kaki dan sedalam 100 kaki di Gurun Karakum, utara-tengah Turkmenistan. Gerbang Neraka secara resmi dikenal dengan Kawah Darvaza.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir CNN, Jumat (30/8), pengunjung yang Sebelumnya datang ke Darvaza selama bertahun-tahun mengatakan kobaran api jauh lebih kecil dibandingkan sebelumnya.

“Menurut saya, tingkat kobarannya hanya sekitar 40 persen dari tingkat kebakaran yang pertama kali saya saksikan di sana pada tahun 2009,” kata Dylan Lupin dari Lupin Travel yang merupakan pionir dalam mendatangkan wisatawan ke Turkmenistan.

“Pada saat itu, area kawah yang jauh lebih luas pernah terbakar api. Di waktu ini Bahkan jumlahnya lebih sedikit, dan jumlahnya tidak setinggi dulu,” imbuhnya.

Hal serupa Bahkan dibenarkan oleh pemandu lokal yang tidak ingin disebutkan namanya. Menurutnya, api ‘Gerbang Neraka’ semakin mengecil selama tujuh tahun terakhir.

“Sebelumnya, jumlah api lebih banyak dibandingkan Di waktu ini Bahkan, Kemungkinan karena kantong gas Pernah habis,” katanya.

Kendati demikian, kondisi itu tidak mengurangi daya tarik ‘Gerbang Neraka’ bagi wisatawan. Apalagi fasilitas di sekitar Darvaza semakin memadai.

Saat wisatawan pertama kali berbondong-bondong ke Darvaza, tidak ada layanan atau fasilitas pengunjung. Pengunjung Dianjurkan membawa sendiri peralatan untuk bermalam.

Tidak seperti Di waktu ini Bahkan terdapat tiga tempat perkemahan permanen dengan akomodasi bermalam di yurt atau tenda, serta makanan dan Kendaraan Bermotor Roda Dua untuk ke bibir kawah bagi wisatawan yang tidak ingin berjalan kaki.

Di lain sisi, asal usul ‘Gerbang Neraka’ masih menjadi misteri. Tidak ada yang tahu Pernah Tak perlu ditanyakan lagi kapan kawah gas tersebut terbuka.

Menurut George Kourouni yang merupakan petualang dan presenter televisi asal Kanada yang pernah menjelajahi ‘Gerbang Neraka, kawah tersebut terbentuk pada 1971 dan tak lama kemudian terbakar.

“Tetapi ketika saya berada di Turkmenistan, kami didampingi oleh dua ahli geologi dari pemerintah yang datang ke kawah bersama kami, dan mereka mengatakan kepada saya bahwa kawah tersebut Sungguh-sungguh terbentuk pada tahun 1960-an dan mengeluarkan lumpur dan gas selama beberapa waktu dan baru tersulut pada tahun 1980-an,” katanya.

(fby/pua)

[Gambas:Video CNN]


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA