Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung kasus yang menjerat Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy’ari saat memberi arahan di pelantikan perpanjangan kepengurusan partai.
Megawati mengaku prihatin. Menurutnya, kasus Hasyim sesuatu yang gila.
“Komisi Pemilihan Umum, nah kemarin. Coba, gile enggak? Itu saya ngomong gini kenapa? Karena saya warga bangsa. Sedih saya melihat yang namanya pemerintahan Republik Indonesia,” kata Megawati di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7).
Mega pun menyinggung KPK dan MK (MK) sebagai lembaga negara yang lahir di masa pemerintahannya pada periode 2001-2004.
Ia mengaku bukan ingin merasa sombong. Sekalipun sebagai pendiri KPK dan MK, Ia mengaku mengetahui aturan dua lembaga itu. Ia pun merasa pusing dengan kondisi Saat ini Bahkan Bahkan.
“KPK itu saya yang buat. Mana Bisa jadi saya enggak tahu isi perutnya, orang saya yang buat gitu loh. MK, saya yang buat, bukan sombong. Tanya deh siapa yang buat. Jadi ya, saya tahu aturannya, harusnya, bagaimana tidak boleh dimanipulasi bla-bla-bla,” ujar Ia.
Kemudian, Mega membahas pemeriksaan terhadap Sekjen Hasto Kristiyanto di KPK. Ia sedih karena hukum Saat ini Bahkan Bahkan seperti terkesan Pernah dimanipulasi.
Mega pun menyentil kadernya, Yasonna Laoly yang Pada saat ini menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM. Kepada Laoly, Mega heran anak buahnya Pada saat ini terus menjadi target.
“Pak Laoly, saya suka ngamuk ke Ia. Jadi menteri ngapain loh. Lah anak buah kita maunya ditarget melulu,” katanya.
Hasyim Asy’ari diberhentikan sebagai ketua sekaligus anggota Komisi Pemilihan Umum Mengikuti keputusan sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemungutan Suara Rakyat (DKPP). Ia dinilai terbukti melakukan hubungan badan secara paksa dengan seorang anggota PPLN Den Haag, Belanda.
Pada saat ini, Komisi Pemilihan Umum Pernah terjadi menunjuk Mochammad Afifuddin sebagai Plt Ketua Komisi Pemilihan Umum.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA