Jakarta, CNN Indonesia —
Maskapai penerbangan Emirates yang terbang ke atau dari Dubai melarang penumpangnya membawa pager dan walkie-talkie ke dalam pesawat.
Kebijakan baru itu menyusul serangan lewat perangkat tersebut yang terjadi bulan lalu yang menimpa kelompok militan Lebanon, Hizbullah, yang diyakini didalangi Israel.
“Semua Penumpang yang melakukan perjalanan dengan penerbangan ke, dari, atau melalui Dubai dilarang membawa pager dan walkie talkie di bagasi terdaftar atau kabin,” tulis maskapai penerbangan tersebut dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs webnya pada hari Jumat (4/10) lalu.
“Barang-barang tersebut yang ditemukan di tas tangan atau bagasi terdaftar penumpang Nanti akan disita oleh Kepolisian Dubai,” tambah pernyataan itu, seperti dilansir CNN.
Aturan ini diberlakukan beberapa minggu setelah pager meledak secara Pada waktu yang sama di seluruh Lebanon, diikuti oleh walkie-talkie yang meledak dengan Tips yang sama. Pejabat Lebanon menyalahkan Israel atas serangan tersebut.
Setidaknya 37 orang, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan perangkat kembar tersebut, dan hampir 3.000 lainnya terluka, menurut pejabat Lebanon.
Sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada CNN saat itu bahwa bahan peledak itu “dimasukkan” ke dalam baterai litium pager dan disembunyikan dengan Tips yang sangat canggih sehingga hampir tidak terdeteksi.
Karena konflik terus meningkat di Timur Tengah, penerbangan di wilayah tersebut terus menghadapi gangguan.
Dalam pembaruan terbarunya hari Jumat lalu, Emirates, maskapai penerbangan terbesar di kawasan itu, mengatakan penerbangan dari dan ke ibu kota Lebanon, Beirut, tetap dibatalkan Sampai sekarang dan termasuk 15 Oktober 2024.
Penumpang yang transit melalui Dubai untuk Ke arah Beirut Bahkan “tidak Nanti akan diterima untuk perjalanan di tempat asal mereka sampai pemberitahuan lebih lanjut,” katanya.
Emirates menambahkan bahwa mereka melanjutkan layanan ke ibu kota Yordania, Amman, pada hari Minggu (6/10), sementara penerbangannya ke dan dari Irak dan Iran Nanti akan tetap dibatalkan Sampai sekarang dan termasuk hari Senin (7/10).
Beberapa maskapai penerbangan lain Bahkan Pernah terjadi membatalkan penerbangan ke Beirut dan bandara regional lainnya.
(wiw)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA