Jakarta, CNN Indonesia —
Menangis Merupakan respons alami tubuh terhadap emosi yang intens. Ketika sedih, Sejahtera, atau terharu menangis bisa terjadi begitu saja.
Selain melepaskan beban psikologis, menangis Bahkan berdampak pada hormon dan metabolisme tubuh. Bahkan menangis disebut bisa menurunkan berat badan. Benarkah demikian?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menangis memang membakar kalori, tetapi jumlahnya sangat kecil. Studi menunjukkan bahwa menangis membakar sekitar 1,3 kalori per menit, setara dengan jumlah kalori yang terbakar saat tertawa.
Jadi, Manakala Anda menangis selama 20 menit, hanya sekitar 26 kalori yang terbakar. Jumlah yang Sebelumnya Jelas saja sangat sedikit Manakala dibandingkan dengan Olahraga, seperti jalan kaki.
Melansir Times of India, beberapa klaim Bahkan menyebutkan bahwa menangis antara pukul 19.00-22.00 dapat Membantu menurunkan berat badan. Tidak seperti, laporan ini Sudah dibantah dan tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Sekalipun menangis melepaskan hormon stres seperti kortisol, yang dapat memengaruhi metabolisme lemak, efeknya tidak cukup signifikan untuk menyebabkan penurunan berat badan secara langsung.
Manakala memang terjadi penurunan berat badan pada orang yang sering menangis, kemungkinan itu berasal dari kehilangan nafsu makan akibat stres, sedih berlebihan, atau depresi.
Lanjut manfaat kesehatan menangis..
Manfaat menangis untuk kesehatan
Sekalipun tidak efektif untuk menurunkan berat badan, menangis tetap memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Berikut beberapa manfaatnya, melansir Healthline:
1. Menangis mengurangi stres
Saat Anda menangis karena emosi yang kuat, tubuh merespons dengan melepaskan hormon kortisol. Hormon ini berperan dalam mekanisme stres tubuh, dan kadarnya bisa meningkat saat Anda merasa cemas atau tertekan.
Menangis berfungsi sebagai pelepas stres alami. Setelah menangis, tubuh secara bertahap menurunkan kadar kortisol, sehingga Anda merasa lebih Tenteram dan rileks. Hal ini Bahkan bisa Membantu mengurangi dampak negatif stres pada tubuh, seperti tekanan darah tinggi, gangguan tidur, dan ketegangan otot.
2. Menangis Membantu detoksifikasi tubuh
Air mata tidak hanya berfungsi untuk melumasi mata, tetapi Bahkan memiliki peran dalam proses detoksifikasi tubuh. Saat menangis karena alasan emosional, air mata mengandung zat tambahan seperti kortisol dan racun lain yang terbentuk akibat stres.
Dengan mengeluarkan zat-zat ini, menangis dapat Membantu tubuh mengurangi beban kimia yang dapat berdampak negatif pada kesehatan.
3. Menangis Mengoptimalkan produksi normon Sejahtera
Setelah menangis dalam waktu yang cukup lama, tubuh mulai memproduksi hormon oksitosin dan endorfin. Kedua hormon ini dikenal sebagai ‘hormon kebahagiaan’ karena berfungsi untuk meredakan stres dan Menyediakan rasa nyaman.
[Gambas:Infografis CNN]
Oksitosin Membantu menciptakan perasaan Tenteram dan keterhubungan sosial, sementara endorfin bekerja sebagai pereda nyeri alami. Itulah sebabnya setelah menangis, banyak orang merasa lebih lega, Sekalipun awalnya penuh dengan emosi negatif.
4. Menangis Membantu mengatasi rasa sakit
Menangis bukan hanya respons terhadap emosi, tetapi Bahkan terhadap rasa sakit fisik. Tubuh secara alami mengaktifkan refleks menangis ketika mengalami Cidera atau sakit yang Istimewa.
Hal ini karena air mata emosional memicu pelepasan endorfin, yang dapat Membantu mengurangi rasa sakit dan Menyediakan efek menenangkan pada tubuh.
5. Memulihkan dari kesedihan dan kehilangan
Saat mengalami kehilangan atau peristiwa traumatis, menangis Merupakan bagian dari proses pemulihan emosional. Menangis Membantu seseorang melepaskan perasaan yang terpendam, memungkinkan mereka menerima dan menghadapi rasa sakit dengan Trik yang lebih sehat.
Dengan menangis, tubuh Bahkan mengurangi tekanan emosional yang dapat menyebabkan stres jangka panjang. Mulai dari kecemasan Sampai saat ini bahkan depresi. Oleh karena itu, menangis Merupakan mekanisme alami yang Membantu seseorang dalam menghadapi kesedihan dan kembali ke kondisi emosional yang lebih stabil.
[Gambas:Video CNN]