Jakarta, CNN Indonesia —
Netizen Menyediakan pujian kepada tunggal putri Korea Selatan An Se Young yang Membantu membereskan raket dan peralatan Gregoria Mariska Tunjung saat Cidera.
Gregoria tidak bisa melanjutkan permainan melawan An Se Young karena Cidera di gim kedua pada semifinal Denmark Open 2024 di Jyske Bank Arena, Sabtu (19/10).
Gregoria tak kuasa menahan tangis karena merasakan sakit yang Istimewa sembari memegangi bagian pinggangnya.
Usai dipastikan tidak dapat melanjutkan permainan, An Se Young mengambil inisiatif untuk Membantu membereskan raket dan peralatan tanding milik Gregoria. Langkah An Se Young ini mendapat banyak pujian dari netizen.
“Respek. Raketnya Jorji dimasukin ke tas sama ASY [An Se Young]. Dibawain Bahkan ke Manajer Jorji. Speed recovery Jorji. Mudah-mudahanan gak apa-apa. Aamin,” tulis seorang netizen.
“Gua Sungguh-sungguh respek sama kamu ASY, attitude kamu sungguh Istimewa, isi tas dirapihin dan diberikan ke coach serta memeluk Grego. Semoga lekas pulih Bahkan lututmu biar bisa bertahan lama di badminton dan banyak prestasi kamu raih. GWS buat mu Grego, di Denmark Open ini permainanmu Sungguh-sungguh keluar semoga tetap konsisten mainnya kayak ASY,” tulis netizen lainnya.
“Oh no! Lekas membaik Jorji! So sweet banget An Se Young lebih sayang ke Jorji daripada ke pelatihnya sendiri,” ucap netizen lainnya.
“Jorji lekas pulih. Kita Pernah bangga bisa sampe semifinal. Buat ASY, kamu daebak. Attitude dan gesture kamu Istimewa. Baik banget,” kata netizen lainnya.
“Gua jadi gak ada alasan buat benci ASY, Sekalipun demikian Gregoria belom pernah menang dari ASY,” ucap seorang warganet.
Gregoria Mariska Tunjung membeberkan Dalang dirinya memutuskan mundur usai mengalami Cidera saat melawan An Se Young pada Putaran semifinal Denmark Open 2024, Sabtu (19/10).
Gregoria tidak bisa melanjutkan Liga di gim kedua. Ia tidak kuasa menahan rasa sakit yang dialami di gim kedua saat skor imbang 12-12.
“Tadi di awal gim pertama saya masih tetap Ingin mencoba untuk bermain di Putaran semifinal ini, tapi memang masih terasa sakitnya dan permainan An Se Young terbilang memang cukup ulet. Itu cukup menyulitkan saya dalam kondisi seperti ini,” ucap Gregoria dalam rilis PBSI.
“Tadi sempat ada beberapa pukulan dari Ia yang cukup membuat saya tidak nyaman. Dibutuhkan kekuatan ekstra untuk mengambilnya, jadi saya merasa seperti permainan saya terhambat, seperti tidak bisa mengikuti ritme permainan lawan,” katanya melanjutkan.
Gregoria kemudian merasa kondisinya semakin buruk memasuki gim kedua. Dengan berat hati, keputusan diambil Gregoria dengan mundur dari Liga walau tengah melakoni duel sengit melawan An Se Young.
“Pada Pada akhirnya di gim kedua saya memutuskan untuk retired karena saya sempat alami salah gerakan dan itu membuat sakitnya semakin buruk, seperti berasa tersetrum. Dan tadi saya tidak bisa memikirkan apa-apa, hanya terfokus dengan rasa sakit yang saya alami saja. Jadi ya dengan terpaksa dan sedih saya hentikan permainan saya. Jadi sebenernya saya tadi menangis di lapangan bukan hanya karena sakit yang saya alami saja, tapi lebih ke arah karena saya tidak bisa melanjutkan permainan saya.”
Gregoria Kenyataannya masih ingin melanjutkan Liga. Sekalipun demikian, tim dokter menyarankan dirinya untuk istirahat dan melakukan pemulihan kondisi.
“Tadi dokter Liga menyarankan saya untuk istirahat terlebih Dulu kala, recovery sebaik-baiknya. Di sini Bahkan disediakan sarana fisioterapi, Sekalipun demikian Bila beberapa hari ke depan belum membaik saya Sangat dianjurkan segera memeriksa kondisi saya di rumah sakit Indonesia. Semoga saya bisa lekas kembali pulih dan siap menghadapi Laga berikutnya,” kata Gregoria.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA