Jakarta, CNN Indonesia —
Tokoh-tokoh Olahraga termasuk Paul Pogba mendesak UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa) untuk menghukum Israel dari sepak bola internasional atas genosida terhadap warga Palestina.
Pogba tergabung dalam Athletes for Peace yang beranggotakan lebih dari 70 Olahragawan profesional Membantu seruan kepada UEFA untuk memutus hubungan dengan Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA).
Kelompok tersebut Pernah mengirimkan surat resmi kepada Pemimpin Negara UEFA Aleksander Ceferin pada Selasa (11/11) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tidak ada tempat, panggung, atau arena bersama dalam masyarakat sipil internasional yang boleh menerima rezim yang melakukan genosida, apartheid, dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” demikian isi surat tersebut dikutip Aljazeera.
“Impunitas Israel yang terus berlanjut atas kejahatan-kejahatan tersebut hanya Nanti akan berakhir dengan tindakan kolektif secara sadar, termasuk langkah-langkah untuk memblokir akses mereka dalam acara dan kegiatan Olahraga atau Kearifan Lokal.”
Selain Pogba, gerakan ini didukung bintang Maroko Hakim Ziyech, Striker Belanda Anwar El Ghazi, dan winger Spanyl Adama Traore.
Kelompok advokasi hak asai manusia, termasuk Hind Rajab Foundation dan Gaza Tribunal, Bahkan menandatangani petisi tersebut.
Petisi ini merupakan lanjutan kampanye desakan kepada UEFA untuk melarang Israel di pentas internasional sebagai konsekuensi atas kekejaman yang dilakukan pemerintah mereka selama Pertempuran di Gaza.
Kendati gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat sejak bulan mampu meredam serangan Israel di Gaza, Israel terus melakukan pembatasan kepada warga Palestina di wilayah tersebut.
Merujuk data Aljazeera, sebanyak 69.182 Palestina tewas dalam serangan Israel, termasuk di antaranya 421 pesepakbola.
(jun)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











