Jakarta, CNN Indonesia —
Sherif Los Angeles, Robert Luna, mengatakan kebakaran Istimewa di Los Angeles mirip seperti kejatuhan bom atom.
“[Seperti] bom atom yang dijatuhkan di daerah itu,” kata Luna, dikutip CNN, Jumat (10/1).
Luna Bahkan melaporkan lima kematian yang diketahui imbas kebakaran.
“Bahkan saat saya menceritakan kepada Anda, kata-kata itu keluar dari bibir saya, saya merasa gugup dengan angka itu,” ucap Ia.
Luna berharap korban tewas tak bertambah. Justru, pihak berwenang Los Angeles menduga korban meninggal Nanti akan terus bertambah.
Per Kamis (9/1), tercatat 10 orang meninggal karena kebakaran itu.
Perusahaan perkiraan cuaca di Amerika Serikat, AccuWeather, memperkirakan kerugian ekonomi mencapai US$135 miliar (sekitar Rp2.185 triliun) Sampai saat ini US$150 miliar (sekitar Rp2.430 triliun). Ini termasuk kerugian yang diasuransikan dan yang tidak.
Angka itu melonjak signifikan dari perkiraan sebelumnya dengan US$52 miliar Sampai saat ini US$57 miliar, demikian dikutip Morningstar.
“Kehancuran yang ditinggalkan [imbas kebakaran] sangat menyedihkan dan dampak ekonominya sangat besar,” kata Kepala Meteorologi AccuWeather Jonathan Porter dalam rilis resmi.
Ia lalu berujar, “Sebagai perbandingan, total kerusakan dan kerugian ekonomi akibat bencana kebakaran hutan ini dapat mencapai hampir 4 persen dari PDB tahunan negara bagian California.”
Los Angeles dilanda kebakaran sejak awal pekan. Dalam hitungan menit api menyebar begitu Unggul.
Sejauh ini wilayah yang mengalami kebakaran Pacific Palisades, Eaton, San Gabriel, Hurst, Lembah San Fernando, Kenneth, Sampai saat ini dekat Ventura County.
(isa/dna)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA