Pembukaan Olimpiade Dikritik, Jonatan Christie Menang

Jakarta, CNN Indonesia —

Upacara pembukaan Olimpiade 2024 dibanjiri kritik habis-habisan Sampai sekarang Jonatan Christie menang susah payah mewarnai Top 3 Sports edisi kali ini.

Tim nasional Argentna berhasil kalahkan Irak di Olimpiade 2024 Bahkan masuk daftar berita Gerakan Terfavorit dalam 24 jam terakhir di CNNIndonesia.com.

Berikut Top 3 Sports edisi kali ini:

1. Upacara Pembukaan Olimpiade 2024 Dikritik Habis-habisan

Upacara pembukaan Olimpiade 2024 yang berlangsung di Paris, Jumat (26/7), mendapat kritik habis-habisan. Kritikan keras muncul karena pertunjukan dianggap menghina umat Kristen.

Upacara pembukaan Olimpiade 2024 yang berlangsung di Paris mendapat beberapa respons positif, terutama penampilan Grup Musik metal Gojira dan diva Kanada Celine Dion.

Justru, banyak pihak yang mengkritik salah satu pertunjukan di upacara pembukaan Olimpiade 2024, Disebut juga ketika sekelompok waria melakukan parodi ‘Perjamuan Terakhir’ atau ‘Last Supper’ yang merupakan salah satu momen paling sakral dalam agama Kristen.

2. Hasil Olimpiade: Tim nasional Argentina Berhasil Taklukkan Irak

Argentina mampu mengalahkan Irak dengan skor 3-1 dalam Liga Olimpiade Paris 2024 di Lyon, Sabtu (27/6).

Argentina berhasil memimpin 1-0 lewat gol Thiago Almada di menit ke-13. Gol tersebut bermula dari serangan di sisi kiri. Julian Alvarez sempat menyambut bola itu Justru kontrol bola yang ia lakukan tak sepenuhnya berhasil.

Almada tepat berada di depan arah bola. Ia langsung melepaskan tembakan keras yang membuat bola bersarang di gawang Irak.

3. Hasil Badminton Olimpiade: Jonatan Christie Menang Susah Payah

Jonatan Christie berhasil mengalahkan Julien Carragghi dengan skor 18-21, 21-11, 21-16 dalam Liga OLimpiade Paris 2024, Sabtu (27/7).

Pada gim pertama, Jonatan mendapat kejutan besar ketika mendapat perlawanan sengit dari Carragi. Jonatan tidak bisa keluar dari tekanan dan hal itu dimanfaatkan dengan baik oleh Carraggi. Carraggi bisa mencuri gim pertama dengan skor 21-18.

Setelah kalah di gim pertama, Jonatan berusaha keras untuk tidak mengulang kesalahan. Ia mampu menunjukkan kualitasnya di level yang lebih baik.

(jun)