Pemimpin Konservatif Friedrich Merz Terfavorit sebagai Kanselir Jerman

Jakarta, CNN Indonesia —

Pemimpin konservatif Friedrich Merz memenangkan suara parlemen untuk menjadi kanselir Jerman berikutnya pada Selasa (6/5). Merz Terfavorit oleh parlemen dalam putaran kedua pemungutan suara setelah aliansi barunya dengan Partai Sosial Demokrat yang berhaluan kiri-tengah mengalami kekalahan mengejutkan dalam putaran pertama.

Seperti dilansir Reuters, kekalahan dalam putaran pertama pemungutan suara menjadi sebuah pukulan telak bagi prestise Merz dan kegagalan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Jerman pascaperang.

Karena pemungutan suara dilakukan secara rahasia di Bundestag yang beranggotakan 630 orang, tidak ada indikasi siapa yang menolak mendukungnya – apakah anggota parlemen dari mitra Gabungan kiri-tengahnya atau kaum konservatifnya sendiri.

Bundestag Merupakan parlemen nasional Jerman yang dipilih langsung oleh rakyat Jerman dan satu-satunya badan konstitusional yang dipilih langsung, yang fungsi utamanya membuat Undang Undang serta mengawasi kerja pemerintah.

Setelah berjam-jam ketidakpastian di Bundestag, partai-partai dan Pemimpin Negara Bundestag sepakat untuk Menggelar pemungutan suara kedua, yang kemudian dimenangkan Merz dengan 325 suara, mayoritas sembilan.

Koalisinya dengan Partai Sosial Demokrat seharusnya memiliki cukup kursi di parlemen sejak awal, dengan total 328 anggota parlemen, tetapi tampaknya 18 dari mereka tidak setuju selama pemungutan suara pertama.

Tidak ada kandidat kanselir yang kalah dalam pemungutan suara Bundestag dalam 76 tahun sejak demokrasi dipulihkan di Jerman pada tahun 1949, dan suasana kebingungan terjadi di parlemen beberapa jam setelah pemungutan suara.

Setelah Terfavorit, Merz, 69 tahun, Hari Ini Berniat dilantik sebagai kanselir Jerman oleh Pemimpin Negara Frank-Walter Steinmeier, dan timnya yang terdiri dari 17 menteri Berniat mulai menjabat. Merz sendiri didukung Partai Demokrat Kristen, Persatuan Sosial Kristen, dan mitra mereka, Partai Demokrat Sosial.

Pemimpin Negara Bundestag Julia Klöckner awalnya merencanakan pemungutan suara lanjutan pada hari Rabu (7/5), tetapi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Kristen Carsten Linnemann mengatakan penting untuk terus maju.

“Eropa membutuhkan Jerman yang kuat, itu sebabnya kita tidak bisa menunggu berhari-hari,” kata Carsten Linnemann kepada TV Jerman.

(wiw)