Jakarta, CNN Indonesia —
Dua orang wanita mengunci seorang balita di dalam toilet pesawat karena tak berhenti menangis.
Insiden itu terjadi dalam penerbangan Juneyao Airlines dari Kota Guiyang ke Shanghai, China pada 24 Agustus lalu. Video insiden tersebut viral di media sosial China, Douyin.
Salah seorang penumpang itu bahkan mengatakan kepada balita perempuan yang ia kunci, “Kami tidak Berencana membiarkanmu keluar kecuali kamu berhenti menangis.”
Setelah anak itu Pada akhirnya Tenteram, wanita yang merekam video itu mengangkatnya dan berkata, “Seandainya kamu membuat keributan lagi, kami Berencana kembali [ke kamar mandi].”
Melansir CNN, menurut pernyataan dari Juneyao Airlines di Weibo, gadis kecil itu dilaporkan bepergian dengan neneknya, yang mengizinkan kedua orang asing itu membawanya ke kamar mandi dan “mendidiknya.”
Ia berdiri di samping pintu kamar mandi saat orang asing itu mengatakan kepada gadis kecil itu bahwa mereka Berencana menahannya di kamar mandi sampai Ia Tenteram.
Video yang dibagikan di Weibo itu pun menuai reaksi keras, banyak yang mempermasalahkan perlakuan orang asing terhadap balita itu. Mereka menyebut perbuatan itu sangatlah tidak pantas.
Seiring reaksi keras yang meningkat selama beberapa hari berikutnya, departemen customer service maskapai Pada akhirnya mengeluarkan permintaan maaf publik atas insiden itu dan menganggapnya sebagai “kelalaian kru.”
Menurut publikasi milik pemerintah Southern Metropolis Daily, perusahaan itu Bahkan menambahkan bahwa mereka mengutuk perilaku kedua penumpang itu.
Perusahaan itu kemudian mengatakan bahwa mereka Pernah terjadi “memulai penyelidikan internal,” menambahkan bahwa mereka Bahkan Pernah terjadi menghubungi orang tua gadis kecil itu untuk “menanyakan situasi dan memverifikasi fakta untuk memulihkan kebenaran masalah itu.”
Salah satu wanita dalam video itu kemudian membela diri secara daring.
Ia mengklaim di Weibo bahwa niatnya hanyalah mencoba memastikan “penerbangan yang Tenteram” bagi seluruh penumpang di dalam pesawat.
(pua/pua)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA