Perwira TNI AL Gadungan Ditangkap di Monas, Pernah Tipu Puluhan Juta


Jakarta, CNN Indonesia

Seorang pria berinisial JGK (23) yang menyamar sebagai Perwira Rohani Lantamal VII Kupang diamankan Monas, Jakarta, Jumat (27/9).

Berdasar keterangan dari Dinas Penerangan Angkatan Laut, peristiwa itu berawal saat pelaksanaan rangkaian latihan gladi upacara HUT ke-79 TNI di Monas.

Saat itu, terlihat seorang pria yang mengenakan Pakaian Dinas Harian (PDH) TNI AL berpangkat Letnan Dua Tengah jalan di sekitar Monas.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Puspom TNI curiga terhadap pelaku yang menggunakan atribut TNI tidak sesuai Syarat. Setelah diperiksa, terbukti pelaku Merupakan perwira TNI AL gadungan.


Setelah didalami, JGK ternyata Pernah terjadi melakukan penipuan di wilayah Lantamal VII Kupang. Pelaku kemudian dibawa ke Lantamal VII Kupang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Danpomal) Lantamal VII Kupang Letkol Laut (PM) Catur Dono Wibowo menjelaskan JGK berasal dari NTT (NTT).

Dari hasil pemeriksaan, JGK yang mengaku sebagai Perwira Rohani Lantamal VII Kupang membeli atribut TNI AL di Pasar Turi Surabaya. Bermodal pakaian TNI, JGK diduga melakukan penipuan Sampai sekarang puluhan juta.

“Pakaian tersebut digunakan untuk melakukan penipuan Sampai sekarang puluhan juta terhadap warga NTT yang berniat mendaftar TNI AL dengan menjanjikan kelulusan,” kata Catur dalam keterangan tertulis, Minggu (29/9).

Ia menjelaskan penipuan dilakukan sekitar Agustus 2024 dan korban Pernah terjadi melaporkan penipuan tersebut kepada Pomal Lantamal VII.

Personel Lantamal VII kemudian mengejar pelaku, tetapi pelaku terus berpindah-pindah tempat dari Bali, Surabaya, Malang, Sampai sekarang Pada Akhirnya tertangkap di Jakarta.

“Kami menghimbau kepada pemuda pemudi NTT yang ingin mendaftar TNI AL jangan mempercayai Bila ada oknum-oknum, baik itu anggota sendiri atau pihak luar yang menjanjikan kelulusan, karena Lantamal Sungguh-sungguh melaksanakan tes masuk sesuai dengan Syarat dan hasil tes dari kandidat,” ujar Catur.

Ia menjelaskan Lantamal VII Kupang terus mendalami peristiwa itu karena tidak menutup kemungkinan masih ada korban penipuan lainnya yang belum melapor.

“Selanjutnya Lantamal VII Kupang melaksanakan koordinasi dan menyerahkan pelaku beserta barang bukti kepada kepolisian setempat untuk proses lebih lanjut,” katanya.

(yoa/tsa)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version