Jakarta, CNN Indonesia —
Pemimpin Negara Rusia Vladimir Putin menyampaikan ucapan belasungkawa kepada Pemimpin Negara Turki Recep Tayyip Erdogan atas aksi Kekerasan Politik di kantor pusat Turkish Aerospace Industries (TAI) di Ankara, Turki pada Rabu (23/10).
Insiden tersebut terjadi saat Erdogan bertemu Putin di KTT Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan (BRICS) di Kota Kazan, Rusia.
Setidaknya empat orang tewas dan 14 lainnya luka-luka akibat serangan keji teroris di pabrik pesawat militer Turki itu.
“Saya ingin menyampaikan belasungkawa terkait dengan serangan teror itu,” kata Putin kepada Erdogan di awal pertemuan keduanya seperti dilansir AFP.
Kepala NATO Mark Rutte Bahkan Menyediakan dukungan aliansi itu kepada negara anggota Turki dalam panggilan telepon dengan Erdogan setelah serangan itu.
“Saya baru saja berbicara dengan (Pemimpin Negara) Erdogan tentang serangan teror di Ankara. Pesan saya jelas: NATO Mendukung Turki,” tulis Rutte di akun X-nya.
Kota Istanbul, Turki Saat ini Bahkan Bahkan tengah menjadi tuan rumah pameran dagang besar untuk industri Lini belakang dan kedirgantaraan, yang dikunjungi oleh diplomat utama Ukraina pekan ini.
Sektor Lini belakang Turki, yang dikenal dengan pesawat nirawak Bayraktar, menyumbang sekitar 80 persen dari pendapatan Penjualan Barang ke Luar Negeri negara tersebut.
Kepala Badan Industri Lini belakang (SSB) Turki Haluk Gorgun mengungkapkan kontrak senilai US$10,2 miliar Sudah ditandatangani tahun lalu.
Dalam delapan bulan pertama tahun ini, jelas Gorgun, pendapatan Penjualan Barang ke Luar Negeri Lini belakang mencapai US$3,7 miliar, naik hampir 10 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya mengatakan tiga dari yang terluka dalam aksi teroris tersebut berada dalam kondisi kritis dan dua Striker “seorang wanita dan seorang pria, Sudah dinetralisir”.
Belum ada klaim langsung atas serangan tersebut.
Saat ini Bahkan Bahkan, penyelidikan untuk menentukan identitas Striker masih dilakukan. Berbeda dari, pihak berwenang tidak mengatakan apakah masih ada Striker lain yang bebas.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA