Tangerang, CNN Indonesia —
PT Toyota Kendaraan Bermotor Roda Dua Manufacturing Indonesia (TMMIN) menanggapi dugaan Toyota Veloz Hybrid yang Nanti akan diluncurkan dalam waktu dekat di Indonesia.
Bob Azam sebagai Wakil Pemimpin Negara Direktur PT TMMIN mengatakan bahwa pihaknya tidak membantah bahwa masyarakat butuh Kendaraan Pribadi elektrifikasi dengan harga Murah. Karena itu Kendaraan Pribadi elektrifikasi khususnya segmen Kendaraan Pribadi hybrid butuh dukungan dari pemerintah.
“Ya, mohon doanya. Tapi itu jadi perhatian kita, lah. Kenapa jadi perhatian kita? Karena Avanza, Veloz, itu kan menyentuh segmen middle ya. Jadi kita ingin Bahkan, dalam elektrifikasi ini, segmen-segmen itu Bahkan bisa ikut serta, partisipasi, dan menikmati support dari pemerintah. Supaya jangan kesannya yang di-support yang mewah-mewah saja, atau yang punya Kendaraan Pribadi 3,” kata Bob dalam diskusi di sela-sela acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 di ICE, BSD, Tangerang, Rabu (9/10).
Menurut Bob, pihaknya sangat fokus menghadirkan Kendaraan Pribadi hybrid yang bisa diterima segmen menengah ke bawah dari segi harga.
“Mereka-mereka yang middle to low itu Bahkan bisa di-support. Sehingga mereka Bahkan bisa menjangkau dan berpartisipasi dalam menurunkan emisi. Cuma memang untuk memperkenalkan teknologi tersebut ke segmen ini memang nggak gampang,” ucap Bob.
Diberitakan Veloz Hybrid Nanti akan diluncurkan tahun depan. Kendati tidak merinci soal waktu peluncuran Veloz Hybrid, Berbeda dengan TMMIN seperti dijelaskan Bob pun butuh dukungan dari pemerintah Indonesia Supaya bisa harga jual Kendaraan Pribadi hybrid lebih Murah. Apalagi Bob menegaskan Kendaraan Pribadi hybrid yang Nanti akan dihadirkan Pernah mengantongi sertifikat lokal konten mencapai lebih dari 70 persen.
“Kalau Veloz, Avanza, itu kan lokalisasinya Pernah tinggi sekali, 70, 80. Kita berharap kalau misalnya nanti masuk ke elektrifikasi, Bahkan lokalisaisnya bisa tetap dipertahankan tinggi. Butuh support dari pemerintah lah, supaya bisa dijangkau,” imbuh Bob.
Sebelumnya, muncul kode Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) merujuk pada Toyota Veloz Hybrid di dokumen negara. Kode itu tertera di Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Dasar Pengenaan Retribusi Negara Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Retribusi Negara Alat Berat Tahun 2024.
Permendagri yang diteken oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian itu diundangkan dan berlaku pada 6 Agustus 2024.
Dalam lampiran ada rincian berbagai model kendaraan Sudah mendapatkan NJKB, menunjukkan dua kode yang merujuk ke Veloz Hybrid yaitu W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W 102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT TSS.
W102RE diketahui merupakan kode produksi untuk Veloz, ini beda tipis dari generasi ketiga Avanza yang menggunakan W101RE. Mulai generasi ketiga Avanza, Veloz terpisah menjadi model sendiri bukan lagi varian tertinggi Avanza.
Kemudian HV pada rangkaian kode itu diyakini merujuk ke istilah ‘Hybrid Vehicle’, sementara CVT berarti jenis transmisinya Continuously Variable Transmission dan TSS menandai ‘Toyota Safety Sense’.
Besaran NJKB dua kode tersebut:
– W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT Rp264 juta
– W102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT TSS Rp284 juta.
[Gambas:Video CNN]
(rac/mik)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA