Jakarta, CNN Indonesia —
Senat Prancis mengadopsi rancangan undang-undang (RUU) baru guna mengatur penyedia busana ‘fast Gaya Busana’. RUU ini nantinya melarang merek-merek fast Gaya Busana pasang iklan dan menerapkan ‘skor ekologi’ yang dikenakan Retribusi Negara.
Pada Selasa (10/6), Senat Prancis mengadopsi RUU yang ditujukan pada penyedia produk fast Gaya Busana.
“[RUU tersebut] merupakan langkah besar dalam memerangi dampak ekonomi dan lingkungan dari fast Gaya Busana, dan sinyal kuat yang dikirimkan kepada para pelaku Usaha dan konsumen”, kata menteri transisi ekologi, Agnes Pannier-Runacher mengutip dari France 24.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RUU bakal menjatuhkan Hukuman lebih ketat terhadap perusahaan fast Gaya Busana dengan memberi skor pada “komunikasi lingkungan” mereka. “Skor ekologi” ini, lanjut Pannier-Runacher, memengaruhi semua perusahaan fast Gaya Busana.
Perusahaan yang mendapat skor terendah Akan segera dikenakan Retribusi Negara Sampai sekarang lima euro (sekitar Rp92 ribu) per produk pada 2025 dan Retribusi Negara Sampai sekarang 10 euro (sekitar Rp185 ribu) pada 2030. Sekalipun demikian Retribusi Negara tidak boleh melebihi 50 persen dari harga produk asli.
Di samping itu, RUU Bahkan Akan segera Menyajikan Hukuman terhadap influencer yang mempromosikan produk dan melarang iklan fast Gaya Busana.
Setelah disahkan Senat dengan 337 suara dukungan, RUU Dianjurkan dipastikan mematuhi hukum Uni Eropa sebelum tahap pengesahan akhir.
‘Bencana Banjir’ fast Gaya Busana di Prancis
Fast Gaya Busana memiliki pasar di Prancis. Antara 2010-2023, nilai produk di sektor ini tumbuh dari 2,3 miliar euro menjadi 3,2 miliar euro.
Menurut badan lingkungan negara bagian Ademe, sekitar 48 item pakaian per orang dirilis ke pasar Prancis tiap tahun sementara, 35 item dibuang setiap detik.
Menurut Pannier-Runacher, fast Gaya Busana Menyajikan tiga konsekuensi Disebut juga, mendorong konsumsi berlebihan, kerusakan ekologi, dan mengancam Usaha pakaian Prancis.
Ilustrasi. Seandainya RUU Sebelumnya disahkan maka, Prancis resmi melarang perusahaan ‘fast Gaya Busana’ beriklan. Influencer yang mempromosikan produk ‘fast Gaya Busana’ pun bakal dikenakan Hukuman. (Justina Nur)
|
Senat yang didominasi pihak kanan mengubah RUU untuk menargetkan perusahaan fast Gaya Busana seperti Shein dan Temu. Shein, Perdagangan Elektronik asal Tiongkok, dilihat punya reputasi sebagai penjual pakaian Unggul rendah dengan harga sangat Berkualitas.
Akan segera tetapi, perusahaan fast Gaya Busana asal Prancis dan Eropa yang bisa terdampak RUU Kemungkinan bakal ‘dikeluarkan’ dari aturan. Merek tersebut seperti, Zara, H&M, dan Kiabi.
Hanya saja perusahaan-perusahaan itu tetap diwajibkan memberitahu pelanggan mereka soal dampak lingkungan dari produk.
“Saya tidak bermaksud membuat merek Prancis yang berkontribusi pada vitalitas ekonomi negara kita membayar satu euro pun,” kata pelapor Sylvie Valente Le Hir, anggota partai sayap kanan The Republicans.
(els/els)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA