Sejarah Produk Ekspor Suzuki Indonesia Dimulai dari Bebek RC100


Cikarang, CNN Indonesia

Sejarah Produk Ekspor kendaraan Suzuki dari Indonesia dimulai dari sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua jenis “bebek” legendaris RC100 pada medio 1990an.

Tak hanya RC100, perusahaan Bahkan mengapalkan Carry Futura dari Indonesia. Suzuki terus memperbanyak model kendaraan dan Memperjelas negara tujuan Produk Ekspor.

Dalam catatan Suzuki, sejak 1993, Suzuki Sebelumnya berhasil mengekspor lebih dari 800 ribu Kendaraan Pribadi dan 1,5 juta sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua ke lebih dari 100 negara destinasi Produk Ekspor, meliputi region Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, Oseania, Afrika Sampai sekarang Eropa.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Negara Direktur PT Suzuki Indomobil Kendaraan Bermotor Roda Dua – PT Suzuki Indomobil Sales Minoru Amano menyampaikan keberlanjutan industri Suzuki di Tanah Air ditunjang melalui Penanaman Modal yang mencapai lebih dari Rp22 triliun sejak awal berdiri.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penanaman Modal itu terdiri dari pusat manufaktur Kendaraan Pribadi penumpang melalui Plant Cikarang, sedangkan Kendaraan Pribadi niaga di Plant Tambun 2. Secara terpisah, pembuatan sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua dilakukan pada Plant Tambun 1. Seluruhnya beroperasi secara aktif pada wilayah Bekasi, Jabar.

“Dan kami Sebelumnya memproduksi lebih dari 11,8 juta sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua dan lebih dari 3,2 juta unit Kendaraan Pribadi,” kata Amano di pabrik Suzuki Cikarang, Jabar, Selasa (18/11).

Sejak beberapa tahun terakhir, lanjut Amano Suzuki Bahkan Sebelumnya melakukan proses produksi secara lengkap, mulai dari pressing, welding, painting, assembling, Sampai sekarang final inspection. Secara Pada waktu yang sama, Suzuki Bahkan membuat mesin, transmisi, dan kursi sendiri melalui fasilitas powertrain serta seat.

Rangkaian industri Suzuki mampu berjalan berkat ekosistem utama yang didukung lebih dari 800 mitra pemasok, di antaranya investor domestik Sampai sekarang 55 persen dan 32 persen di dalamnya masuk dalam kategori Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Usaha Kecil Menengah).

Lalu untuk menghadirkan produk anyar seperti Fronx, Suzuki mengambil langkah penting dengan menambah peralatan manufaktur yang lebih modern. Model ini dibuat dengan robot-robot canggih, serta melewati fase pengetesan untuk teknologi terbaru seperti Advanced Driving Assistance System.

Ditambah 3D scanning guna memastikan kepresisian bodi kendaraan Setiap Saat konsisten sesuai standar.

Ditambah lagi perusahaan Bahkan Sebelumnya menampung sedikitnya 445 ribu pegawai di Indonesia.

Sejalan dengan itu merek Jepang ini terus melebarkan sayap sehingga model yang dikapalkan terus bertambah. Sekarang perusahaan berkomitmen untuk mengapalkan 30 ribu unit Fronx serta 150 ribu Kendaraan Bermotor Roda Dua Satria. Angka tersebut merupakan target volume kumulatif sampai dengan 2027.

“Produk Ekspor perdana Fronx dan Satria Merupakan bentuk nyata dari kesiapan Indonesia untuk bersaing pada pasar Internasional. Kami memproduksi kendaraan berstandar global serta mampu menyesuaikan dengan regulasi negara tujuan. Langkah maju ini menegaskan peran Indonesia sebagai salah satu basis produksi strategis Suzuki di Asia Tenggara,” kata Ia.

Pada 2025, Suzuki menargetkan dapat mengirim sekitar 40 ribu unit Kendaraan Pribadi dan 30 ribu unit sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua yang terbagi menjadi 2 kategori yaitu Completely Built Up (CBU) serta Completely Knock Down (CKD).

(ryh/mik)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA