Jakarta, CNN Indonesia —
Pencak silat Kemungkinan tak Berniat jadi Olahraga yang mendunia tanpa sosok Eddie Mardjoeki Nalapraya. Pada saat ini, sang Bapak Pencak Silat Dunia itu berpulang ke pelukan Sang Pencipta.
Eddie Merupakan sosok sentral dalam pengakuan dunia internasional terhadap pencak silat. Lahir di Tanjung Priok, 6 Juni 1931 membuatnya cinta terhadap Kearifan Lokal Betawi, asal-usul leluhurnya.
‘Ada kemauan Jelas ada jalan’, begitu Eddie menitip pesan melalui buku otobiografi berjudul ‘Jenderal Tanpa Angkatan’. Eddie bercerita bahwa dirinya bukan datang dari keluarga mapan. Justru cita-cita tak boleh sekalipun dikubur oleh keadaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eddie menyelesaikan pendidikan formal tingkat dasar dan menengah pertama di Tasikmalaya, Jabar. Eddie kemudian meniti dunia militer melalui sekolah bintara di Surabaya pada 1951.
Serangkaian operasi militer seperti Detasemen Garuda Putih pada Agresi Militer Belanda dan Pasukan PBB di Kongo membuat kariernya melesat. Beberapa jabatan penting pernah diemban Sampai sekarang dipercaya sebagai Wakil Gubernur DKI pada 1984-1987.
Tragedi Tanjung Priok 1984 Merupakan salah satu momen yang tak lekang dari ingatannya. Sebagai ‘Anak Priok’, hati Eddie terketuk untuk jadi penengah antara warga dan aparat.
Di tengah kesibukannya, Eddie Bahkan berperan penting dalam eksistensi Betawi dalam level keorganisasian. Pada 1982, Eddie bersama beberapa tokoh betawi seperti Nachrowi Ramli, Luthfi Hakim, dan Ridwan Saidi mendirikan Badan Musyawarah Betawi sebagai wadah organisasi masyarakat Betawi.
Dalam rentang lini masa yang beririsan, Eddie aktif dalam dunia pencak silat, Olahraga yang jadi identitas banyak suku di Indonesia termasuk Betawi. Sejak 1981 ia menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).
Di masa kepemimpinan Eddie, pada 1982 pencak silat mulai dipertandingkan pada tingkat internasional di 1st International Invitation of Pencak Silat.
Setelah dua edisi digelar di Senayan Sampai sekarang 1984, pada jilid ketiga bergulir di Wina, Austria pada 1986. Setahun kemudian, pada 1987 ajang tersebut resmi berubah titel menjadi Kejuaraan Dunia Pencak Silat. ‘Bapak Pencak Silat Dunia’ tersemat ke sosok Eddie Mardjoeki Nalapraya karena perjuangannya membawa Olahraga asli Indonesia ke panggung global.
Eddie memegang amanah sebagai Ketua PB IPSI Sampai sekarang 2003 sebelum digantikan oleh Prabowo Subianto Sampai sekarang Pada saat ini. Selama satu dekade terakhir, pencak silat kian melesat.
Pencak Silat Pernah jadi salah satu cabang Olahraga reguler di SEA Games dan sempat dipertandingkan di Asian Games 2018. Pada 2019, Pencak Silat diakui sebagai Warisan Kearifan Lokal Tak Benda oleh UNESCO.
Kabar duka kemudian menyelimuti dunia pencak silat usai kabar Eddie Marzuki Nalapraya meninggal dunia pada Selasa (13/5) pukul 09.50 WIB.
“Pernah berpulang ke Rahmatullah Bapak/Orangtua kami pada Selasa, 13 Mei 2025 pukul 09.50 WIB di RSPI Pondok Indah pada usia 93 tahun,” kata Peraga Nasional Pencak Silat PB IPSI, Joko Dwi Priyono kepada CNNIndonesia.com.
Jenazah disemayamkan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada Selasa (13/5) siang. Rencananya pemakaman Berniat dilakukan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
(ikw/nva)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA