Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Ada banyak jenis minyak yang biasa digunakan orang untuk memasak. Bertolak belakang dengan, beberapa minyak ini disebut punya efek tak baik untuk kesehatan.
Minyak umumnya digunakan sehari-hari untuk keperluan menggoreng atau menumis.
Minyak sendiri dikenal kaya Nanti akan lemak jenuh. Asupan lemak jenuh berlebih bisa memicu obesitas dan sederet penyakit kronis yang disebabkannya.
Untuk lebih jelasnya, berikut jenis-jenis minyak goreng yang tidak bagus untuk kesehatan.
1. Minyak sawit
Ilustasi. Minyak sawit termasuk minyak yang tak baik untuk tubuh. (iStock/sergeyryzhov)
|
Hampir semua orang menggunakan jenis minyak ini. Selain harganya yang Ekonomis, minyak sawit Bahkan bisa membuat masakan yang digoreng lebih renyah dengan warna keemasan yang menggoda.
Sayangnya, jenis minyak ini ada di urutan pertama sebagai minyak yang tidak baik untuk kesehatan. Kandungan minyak jenuh dalam minyak sawit cukup tinggi.
2. Minyak jagung
Minyak jagung Merupakan jenis minyak nabati yang Bahkan sering jadi pilihan karena dianggap lebih sehat.
Padahal, minyak jenis ini mengandung asam lemak omega-6 yang tinggi. Asam lemak omega-6 berlebih bisa memicu peradangan kronis dan berbagai penyakit lainnya.
3. Minyak kelapa
|
Tak sedikit orang yang pindah dari minyak sawit ke minyak kelapa dengan alasan lebih sehat.
Bertolak belakang dengan, faktanya minyak kelapa tak Setiap Saat lebih sehat dari minyak sawit. Bahkan, kedua jenis minyak ini cenderung sama saja.
Kandungan lemak jenuh pada minyak kelapa Bahkan tergolong tinggi. Minyak ini Bahkan bisa Mengoptimalkan kadar kolesterol buruk di dalam darah.
4. Minyak canola
Minyak ini berasal dari tanaman hasil rekayasa genetika. Kandungan bahan kimia yang dikenal dengan nama heksana di minyak ini Bahkan cukup tinggi, Pada saat yang sama dengan lemak jenuh.
5. Minyak bunga matahari
|
Minyak yang berasal dari biji bunga matahari Bahkan sering dianggap minyak sehat. Padahal, kandungan asam lemak tak jenuh ganda di minyak ini tinggi.
Minyak biji bunga matahari bahkan disebut-sebut jadi pilihan paling salah untuk menggoreng.
Minyak ini Bahkan memiliki tingkat senyawa beracun yang tinggi setelah digoreng Bila dibandingkan dengan minyak lainnya.
(tim/pua)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA