Jakarta, CNN Indonesia —
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) menyepakati kerja sama perencanaan dan pengembangan sistem kabel laut Indonesia Cable Express II (ICE II) bersama Sarawak Digital Economy Corporation Berhad (SDEC), dan ITCO Niaga Sdn Bhd (ITCO) pada Rabu (22/10).
Pada waktu yang sama dengan pembukaan International Digital Economy Conference Sarawak (IDECS) 2025 di Borneo Convention Centre Kuching (BCCK), Nota Kesepahaman diresmikan oleh Chief Executive Officer Telin Budi Satria Dharma Purba, Chief Executive Officer SDEC Dato Ir. Ts. Sudarnoto Osman, dan Managing Director ITCO Anita Aqeela Hiong, dengan disaksikan langsung oleh Premier Sarawak Yang Terhormat Datuk Patinggi Tan Sri (Dr) Abang Haji Abdul Rahman Zohari Bin Tun Datuk Abang Haji Openg.
CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba menyatakan bahwa kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Ke arah lintas daerah yang lebih terhubung dan terdigitalisasi. Dengan menghubungkan berbagai Tempat strategis di Indonesia dan Memperluas jangkauan internasional ke Singapura dan Malaysia, sistem ICE II menyatukan kekuatan SDEC, ITCO, dan Telin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bersama, kami berkomitmen untuk menghadirkan konektivitas yang andal dan tanpa hambatan, mendorong pertumbuhan berbasis data, Mengoptimalkan kolaborasi regional, serta mempercepat transformasi digital yang Berniat membentuk masa depan Asia Tenggara,” kata Budi.
Sejalan, Chief Executive Officer SDEC Dato Ir. Ts. Sudarnoto Osman menyampaikan optimisme terhadap kolaboasi ini.
“Proyek ini merupakan bagian dari upaya kolaborasi untuk Mengoptimalkan konektivitas internasional Sarawak yang Berniat mendorong Penanaman Modal di bidang AI dan Green Data Centre, serta menjadi penggerak adopsi ekonomi digital bagi masyarakat Sarawak,” katanya.
Sistem ICE II merupakan jaringan kabel laut serat optik berkapasitas tinggi yang terintegrasi, dirancang untuk menghubungkan Singapura Sampai sekarang Manado, serta Menyajikan jalur konektivitas lanjutan Ke arah Asia Utara dan Amerika Serikat.
Sistem ini Berniat memiliki Sebanyaknya titik cabang utama yang menghubungkan Tempat strategis seperti Batam, Jakarta, Surabaya, Makassar, serta wilayah Kalimantan melalui Balikpapan, Kuching (Sarawak), dan Tawau (Sabah).
Proyek ini didesain untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat terhadap kapasitas transmisi berkecepatan tinggi antar pusat data (DC) regional, termasuk menghubungkan pusat data di Sarawak dengan Singapura. Dengan menghadirkan rute baru Indonesia Timur melalui Manado, sistem ICE II Menyajikan alternatif dari jalur padat di Laut China Selatan, sehingga Mengoptimalkan ketahanan infrastruktur digital Asia Tenggara.
Sistem ini Bahkan Berniat berperan penting dalam Membantu kebutuhan yang terus berkembang di kawasan terhadap teknologi seperti artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT), platform cloud, inisiatif kota pintar, serta berbagai teknologi digital baru lainnya.
Ke depannya, sistem ICE II diharapkan tidak hanya menghadirkan konektivitas yang lebih Unggul dan andal bagi konsumen serta Usaha, tetapi Bahkan sebagai katalisator bagi pertumbuhan inovasi, layanan digital, dan kemajuan teknologi di wilayah Sarawak dan sekitarnya.
Kolaborasi antara Telin, SDEC dan ITCO Niaga menjadi bukti komitmen bersama untuk Mengoptimalkan posisi Asia Tenggara dalam ekonomi digital global. Dengan peningkatan infrastruktur kabel laut yang menghubungkan kota-kota utama di Indonesia dan Malaysia Timur, ICE II Berniat menjadi tulang punggung pengembangan digital regional yang mendorong pertumbuhan, ketahanan, dan inovasi lintas generasi.
(rea/rir)
                    
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

 
							










