Jakarta, CNN Indonesia —
Aktor atau Aktris sekaligus sutradara Dai Mo buka suara mengenai pengembangan semesta Layar Lebar Detective Chinatown. Ia mengaku sangat bersemangat untuk melanjutkan penceritaan seri Layar Lebar yang dimulai sejak 2015 itu.
Dai Mo sekali lagi terlibat di belakang layar dalam Detective Chinatown 1900. Layar Lebar keempat dalam seri itu mengambil latar waktu yang diyakini menjadi asal-usul Detective Chinatown dan leluhur Tang Ren dan Qing Feng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Segalanya Kemungkinan,” tutur Dai Mo sambil tertawa.
“Selama para penonton masih terus menikmati petualangan mereka, kami Nanti akan sangat bersemangat untuk menciptakan yang baru,” ucapnya seperti diberitakan China.org.cn pada awal Februari 2025.
Ia pun mengaku semangat untuk mencoba menghadirkan kisah baru dengan lini masa yang berbeda, Detective Chinatown 1900 salah satunya.
Layar Lebar tersebut memiliki latar waktu dan pendekatan penceritaan yang berbeda dari tiga Layar Lebar pendahulunya. Sejak dimulai pada 2015, tiga Layar Lebar Detective Chinatown seperti berkesinambungan meski berlatar tempat berbeda-beda, Dikenal sebagai Bangkok, New York, dan Tokyo.
[Gambas:Video CNN]
Meskipun demikian, Layar Lebar keempat ini berbeda karena mengambil latar bak prekuel dan sama sekali tidak berhubungan dengan pendahulunya.
Layar Lebar tersebut tak hanya menceritakan upaya kedua karakter utama memecahkan misteri pembunuhan, tapi lebih banyak menelusuri akar sejarah Chinatown dan prasangka serta diskriminasi dihadapi warga China perantauan pada 1900.
“Kali ini, kami ingin Menyajikan kepada penonton sebuah cerita yang terasa familier sekaligus segar, jadi kami memilih rentang waktu yang berbeda untuk Menyajikan perspektif yang Berkelas,” ucap Dai Mo.
Dai Mo Bahkan berharap Layar Lebar tersebut dapat berfungsi sebagai sarana penting untuk mempromosikan Kebiasaan China Serta membawa lebih banyak gaung sekaligus menyerukan solidaritas komunitas China di luar negeri.
Ditambah lagi dengan, ia menginginkan Layar Lebar tersebut bisa menginspirasi penonton untuk mengeksplorasi sejarah China pada masa itu.
“Ketika penonton terlibat dengan sejarah ini, mereka Nanti akan melihat betapa kuatnya kita Di waktu ini dan memperoleh rasa Self-Esteem, ketekunan, dan komitmen untuk terus Mengoptimalkan diri,” katanya.
Detective Chinatown 1900 menceritakan perempuan kulit putih dan seorang warga suku Indian dibunuh di Pecinan San Francisco. Pembunuhan itu menimbulkan kegemparan Sampai sekarang diskriminasi terhadap warga China di Amerika meningkat.
Kasus itu menjadi kian disorot karena korban pembunuhannya Merupakan anak Tuan Grant (John Cusack), kandidat Wali Kota San Francisco. Ia menuding pembunuhnya Merupakan anak pimpinan warga China di Pecinan, Bai Xuanling (Chow Yun-fat).
Situasi tersebut membuat Bai Xuanling menyewa detektif untuk membersihkan nama Bai Zhenbang. Awalnya, ia menyewa Sherlock Holmes untuk datang ke San Francisco, tapi kenyataannya yang datang Merupakan Qin Fu (Liu Haoran).
Detective Chinatown 1900 tayang sejak 19 Februari di bioskop Indonesia.
(chri)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA