Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai Mata Uang Uang Negara Indonesia ditutup di level Rp16.194 per USD AS pada Kamis (11/7). Mata uang Garuda menguat 46 Skor atau plus 0,28 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (Lembaga Keuangan Pusat) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan Uang Negara Indonesia ke posisi Rp16.200 per USD AS pada perdagangan sore ini.
Mata uang di kawasan Asia hampir semuanya menguat. USD Hong Kong dan yen Jepang tumbuh 0,02 persen; yuan China, peso Filipina, dan USD Singapura plus 0,09 persen.
Ringgit Malaysia Bahkan menguat 0,20 persen, baht Thailand naik 0,26 persen, dan won Korea Selatan melesat 0,30 persen. Cuma rupee India yang amblas 0,05 persen.
Serupa, mata uang negara maju dominan ditutup perkasa. Poundsterling Inggris melesat 0,14 persen, euro Eropa naik 0,09 persen, franc Swiss tumbuh 0,07 persen, USD Kanada turun 0,04 persen, dan USD Australia plus 0,14 persen.
Pengamat Barang Dagangan dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan Uang Negara Indonesia dan mata uang lainnya pada umumnya Berhasil menguat atas USD AS.
“Ini terjadi di tengah sentimen risk on di pasar oleh harapan pemangkasan suku bunga oleh The Fed merespons pernyataan yang bernada dovish,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA