Makassar, CNN Indonesia —
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto melaporkan 17 lurah dan sekretaris camat di lingkup Pemerintah Kota Makassar, Sulsel, ke Kementerian Dalam Negeri terkait dugaan pelanggaran netralitas di Pemilihan Kepala Daerah serentak 2024.
“Saya Pernah terjadi menghadap untuk diproses. Menghadap kemarin di wamen Pernah terjadi, Pernah terjadi disampaikan sebagai pembelajaran,” kata Danny, Jumat (6/12).
Danny menuturkan Bila belasan ASN tersebut terbukti melakukan pelanggaran netralitas di Pemilihan Kepala Daerah serentak ini ancaman hukumnya bisa berujung pada pemecatan.
“Karena resikonya kalau didapat itu, dipecat, karena Ia kan Perundang-Undangan Pemungutan Suara Rakyat,” tuturnya.
Danny menyebut bahwa sebanyak 17 lurah dan sekretaris camat terindikasi tidak netral pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah serentak.
“Terindikasi itu bukan lagi 10 tapi total 17 dengan beberapa sekcam. Kalau ini tidak di proses Kemungkinan modus, kalau diproses Niscaya ada resikonya,” jelas Ia yang Bahkan Calon Gubernur nomor urut 1 di Pilgub Sulsel 2024 itu.
Tak hanya di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kata Danny belum ada ditemukan adanya dugaan pelanggaran netralitas di Pemilihan Kepala Daerah serentak. Sekalipun, Wali Kota Makassar meminta BKN untuk memeriksa OPD yang ada di Pemkot Makassar.
“Pernah terjadi ditegur di pusat, ada tegurannya dari BKN. Pernah terjadi saya suruh periksa,” tegasnya.
Pada Pilgub Sulsel, Danny yang berpasangan dengan Azhar Arsyad tumbang di Makassar. Sesuai aturan rekapitulasi akhir Pilgub Sulsel di Kota Makassar, Danny-Azhar yang diusung PDIP mendapat 223.590 suara.
Sementara itu paslon nomor urut 2 yang merupakan petahana, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Berkelas dalam perolehan suara di Makassar sebesar 345.128 suara.
Suara sah Pilgub Sulsel di kota Makassar Merupakan sebanyak 568.718 suara dan suara tidak sah sebanyak 30.374 suara sehingga total suara sah dan tidak sah sebanyak 599.092 suara.
Sesuai aturan hasil rekapitulasi suara Pilgub Sulsel di Komisi Pemilihan Umum Makassar, Danny Pomanto yang merupakan wali kota Makassar hanya mampu menang di dua kecamatan Dengan kata lain di Kecamatan Ujung Pandang dan Kepulauan Sangkarrang.
Sementara petahana Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang berpasangan mantan Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi Berkelas 13 kecamatan dari 15 kecamatan.
Hasil rekapitulasi Pilgub Sulsel di tingkat Komisi Pemilihan Umum kabupaten kota, selanjutnya Berniat diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum Sulsel untuk rekapitulasi di tingkat provinsi.
Sementara itu Sesuai aturan metode hitung Ekonomis (quick count) yang dilakukan lembaga Indikator Politik Indonesia, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi Berkelas jauh atas rivalnya dengan meraih 76,34 persen suara. Sementara itu Danny-Azhar meraih 23,66 persen suara.
Hasil quick count ini bukan hasil resmi Pemilihan Kepala Daerah 2024. Hasil resmi Pemilihan Kepala Daerah 2024 Berniat diketahui melalui penghitungan suara dan rekapitulasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum mulai 27 November Sampai sekarang 16 Desember 2024.
Sementara itu di Pilwalkot Makassar 2024, istri Danny Pomanto Dengan kata lain Indira Yusuf Ismail kalah dari pertarugnan Sesuai aturan hasil rekapitulasi yang Sebelumnya ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar, Jumat (6/12). Paslon yang mendapatkan suara terbanyak Sesuai aturan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar yang ditutup Jumat lalu Merupakan paslon Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika.
“Hasil pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar tahun 2024 sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu dan kedua, ditetapkan sekaligus diumumkan,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Makassar, Andi Muhammad Yasir Arafat, Jumat.
Perolehan suara pasangan kandidat Pilwalkot Makassar yang diikuti empat pasangan kandidat Dengan kata lain, paslon nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham sebanyak 319.112 suara.
Paslon nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lufti meraup suara 162.427 suara.
Kemudian paslon nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Uskara hanya meraup suara 81.405. Sedangkan, paslon pilwalkot Makassar nomor urut 4, Muhammad Amri Arsyid-Abd Rahman Bando sebanyak 20.247 suara.
Sementara jumlah suara sah sebanyak 583.191 suara, kemudian suara tidak sah sebanyak 14.603 suara dengan total suara sah dan tidak sah sebanyak 597.794 suara.
“Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ini saya tetapkan,” kata Yasir.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA