Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Yordania menolak wacana Pemimpin Negara Amerika Serikat Donald Trump, yang mengusulkan Supaya bisa warga Palestina di Gaza dipindahkan ke Mesir dan Yordania.
Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, mengatakan pihaknya dengan tegas menolak segala bentuk pemindahan paksa warga Palestina.
“Penolakan kami terhadap pengusiran warga Palestina tegas dan tidak Berniat berubah,” kata Menlu Safadi dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP.
“Yordania untuk warga Yordania, dan Palestina untuk warga Palestina,” imbuhnya.
Sebelumnya Trump mengusulkan rencana memindahkan lebih dari satu juta warga Palestina dari Jalur Gaza ke negara lain seperti Yordania dan Mesir. Sebelumnya, Indonesia Bahkan disebut-sebut dalam rencana relokasi itu.
“Saya berkata kepada Raja Abdullah bahwa saya ingin Anda menampung lebih banyak (Pencari Suaka), karena saya melihat situasi di Jalur Gaza Hari Ini sangat berantakan,” kata Trump, melansir CNN.
Selain Yordania, Trump Bahkan menyebut Berniat berdiskusi dengan Pemimpin Negara Mesir Abdel Fattah el-Sisi untuk membahas kemungkinan Mesir ikut menampung warga Gaza.
“Kita berbicara tentang satu setengah juta orang, dan saya pikir kita bisa membersihkan semuanya,” ujar Trump.
Ia menggambarkan Gaza sebagai “Tempat yang hampir sepenuhnya hancur” dan penuh dengan konflik yang Pernah berlangsung selama berabad-abad.
Trump Bahkan menambahkan bahwa dirinya ingin melibatkan negara-negara Arab untuk membangun perumahan bagi warga Palestina di tempat lain. Menurutnya, relokasi ini dapat Membantu warga Gaza hidup dalam damai.
Jalur Gaza hancur usai agresi Israel sejak Oktober 2023. Selama operasi, mereka menggempur habis-habisan warga dan objek sipil seperti rumah penduduk, fasilitas Kesehatan, tempat ibadah, Sampai saat ini sekolah.
Proposal Trump terkait rekonstruksi Gaza memicu kritik. Negara-negara kawasan secara konsisten menentang Pencari Suaka Palestina karena khawatir menyebabkan krisis Pencari Suaka baru.
Apalagi, banyak warga Palestina cemas mereka dilarang kembali ke Gaza Manakala angkat kaki dari wilayah tersebut.
(dna/dna)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA