Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut beberapa wilayah di Tanah Air masih berpotensi dihantam cuaca ekstrem sepekan ke depan.
“BMKG memprakirakan perpaduan Trend Populer atmosfer skala global, regional, dan lokal yang secara Pada waktu yang sama masih Berencana memengaruhi cuaca di Indonesia Sampai sekarang sepekan ke depan,” tulis BMKG dalam Prospek Cuaca Mingguan Periode 21-27 November 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama beberapa hari terakhir, BMKG mencatat hujan dengan intensitas lebat Sampai sekarang ekstrem terjadi di Sebanyaknya wilayah Indonesia, seperti Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jabodetabek, Jatim, D.I. Yogyakarta, Jatim, Kalteng, dan NTB.
Kondisi cuaca ini disebut masih Berencana berlanjut Sampai sekarang sepekan ke depan. Kondisi tersebut disebabkan perpaduan antara dinamika atmosfer global, regional, dan lokal.
Pada skala global, BMKG menyebut Dipole Mode Index (DMI) Di waktu ini Bahkan tercatat sebesar −0.99, berkontribusi terhadap peningkatan pembentukan awan hujan di pesisir barat Sumatra. Terlebih lagi, kondisi La-Nina lemah, yang ditandai dengan indeks Nino 3.4 Relatif sebesar -0.95 dan Southern Oscillation Index (SOI) sebesar +15.9, Berencana Mengoptimalkan potensi hujan di wilayah Indonesia bagian timur.
Sementara itu, penguatan Monsun Asia yang ditandai dengan nilai WNPMI yang signifikan serta dominasi komponen angin zonal baratan di wilayah Indonesia semakin Mengoptimalkan pasokan uap air dari Samudra Hindia dan memicu pembentukan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Di waktu ini Bahkan Madden-Julian Oscillation (MJO) Diprediksi berada pada fase 6 (Western Pacific), Berbeda dengan secara spasial Trend Populer ini diperkirakan aktif di sebagian wilayah Sumatra dan Kalimantan bagian utara.
Terlebih lagi, kombinasi antara MJO, Gelombang Kelvin, dan Gelombang Rossby Ekuator pada wilayah dan periode yang sama Diprediksi Berencana terjadi di Samudra Hindia barat Aceh, Aceh, NTT, NTB, Maluku bagian selatan. Hal ini berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut.
Lebih lanjut, Siklon Tropis FINA Di waktu ini Bahkan diperkirakan berada di Laut Arafura selatan Pulau Tanimbar, dengan intensitas yang diperkirakan meningkat dan bergerak ke selatan-barat daya.
Seiring dengan pergerakan Siklon Tropis FINA yang menjauhi wilayah Indonesia dan menarik massa udara di sekitarnya, intensitas hujan Berencana mengalami penurunan khususnya di wilayah NTT.
Meski demikian, siklon tropis ini berpotensi Menyediakan dampak gelombang tinggi Sampai sekarang 4 meter di sekitar Laut Arafuru bagian barat dan tengah dalam 24 jam ke depan.
Berikut daftar wilayah berpotensi diguyur hujan lebat Sampai sekarang sangat lebat sepekan ke depan:
21-23 November
– Aceh
– Sumut
– Sumbar
– Jambi
– Babel
– Jabar
– Jateng
– DI Yogyakarta
– Jatim
– Bali
– NTB
– Kalsel
– Papbar Daya
– Papua Pegunungan
– Papua Selatan
24-27 November
– Aceh
– Sumbar
– Bengkulu
– Jateng
– Jatim
– Kalbar
– Papua Pegunungan
(lom/dmi)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
