Jakarta, CNN Indonesia —
Bentrok kelompok Sunni dan Syiah mengguncang distrik Kurram, Pakistan, selama 10 hari terakhir.
Kurram merupakan rumah mayoritas penduduk Syiah dan berada di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa dekat perbatasan Afghanistan.
Imbas bentrokan tersebut, 130 orang tewas dan 186 lainnya mengalami luka-luka.
Distrik Kurram dalam beberapa bulan terakhir menjadi titik panas bentrok antar kelompok.
Pada September lalu, Kekejaman serupa merenggut 46 nyawa. Kemudian pada Juli, pertikaian lain soal kepemilikan tanah Bahkan terjadi.
Konflik sengketa tanah itu menyebabkan 43 orang tewas dan 180 lainnya terluka.
Kerusuhan Bahkan terjadi usai kelompok di Kurram memblokir jalan selama lebih dari dua pekan pada awal November. Ini turut Mengoptimalkan ketegangan di antara mereka.
Konflik kedua kelompok itu kian memanas usai Sebanyaknya umat Syiah diserang gerombolan orang bersenjata saat dalam perjalanan. Serangan ini menyebabkan 52 orang meninggal.
Sampai sekarang Saat ini Bahkan tak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas aksi penyerangan itu.
Ketegangan yang terus meningkat membuat pemerintah kewalahan mengatasinya.
“Terjadi ketidakpercayaan yang parah antara kedua pihak,” kata salah satu pejabat Kurram, dikutip TRT World.
Ia lalu berujar, “Dan tidak ada satu suku pun yang bersedia mematuhi perintah pemerintah untuk menghentikan permusuhan.”
(isa/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA