Jakarta, CNN Indonesia —
Jepang menyumbang US$25 juta atau Rp387,75 miliar (asumsi kurs Rp15.510 per Mata Uang Asing AS) Supaya bisa Indonesia bisa membangun pabrik blue ammonia di Aceh.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bantuan Jepang itu dalam bentuk grant alias hibah. Sumbangan ini sebagai bentuk kerja sama dalam kerangka Asia Zero Emission Community (AZEC).
“Salah satu (pabrik) blue ammonia pertama yang Akan segera dibangun di Kawasan PT Pupuk Iskandar Muda atau Special Economic Zone Aceh (Kawasan Ekonomi Khusus/KEK) yang diharapkan bisa membuat the first blue ammonia,” jelasnya usai The 2nd Asia Zero Emission Community Ministerial Meeting di Jakarta Selatan, Rabu (21/8).
“Untuk blue ammonia di Pupuk Iskandar Muda ini, Pemerintah Jepang Akan segera Menyajikan bantuan antara US$25 juta dalam bentuk grant,” ungkap Airlangga.
Ditambah lagi dengan, Airlangga mengatakan pihaknya Bahkan menyampaikan usul Sebanyaknya proyek lain dalam pertemuan menteri se-Asia tersebut. Ini termasuk carbon capture utilization and storage (CCUS).
Anak buah Kepala Negara Joko Widodo itu menegaskan AZEC tidak hanya fokus di Indonesia. Secara total, ada 78 proyek di Asia yang dibahas dalam kelompok ini.
“Pendanaannya kita minta supaya multiple pendanaan, jadi salah satu untuk Perdagangan Keluar Negeri kredit di Japan Bank of International Cooperation (JBIC) bisa,” saran Airlangga.
“Kita minta multiple financing Bahkan. Ditambah lagi dengan, commercial bank, investment bank, ataupun multiple financing tersedia,” tandasnya.
AZEC merupakan salah satu bentuk inisiatif pengurangan emisi. Inisiatornya Merupakan Jepang dalam COP 26 di Glasgow, Skotlandia pada 2021 lalu.
Kemudian, AZEC diluncurkan secara resmi dalam gelaran KTT G20 di Bali pada 14 November 2022 oleh Kepala Negara Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
(skt/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA