Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding meninjau langsung rumah Bantuan Pemerintah yang Berniat dihuni oleh PMI di Perumahan Bumi Pagedan Permai, Subang, Jabar, Kamis (8/5).
Hal tersebut dilakukan usai resmi meluncurkan program 20.000 rumah Bantuan Pemerintah bagi PMI. Dalam tinjauannya, Karding mengecek 2 dari 60 rumah yang Berniat diserahkan ke PMI dalam tahap awal ini.
Pantauan CNNIndonesia.com di Tempat, Karding awalnya mengecek rumah pertama yang dimiliki oleh PMI di Hongkong. Ketika itu, dirinya langsung mengecek area kamar mandi dan menemukan bahwa saluran air masih belum menyala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia lantas meminta Supaya bisa PMI bernama Nurlia itu melapor Bila tidak kunjung diperbaiki. Sementara itu Karding Bahkan meminta pihak pengembang untuk memastikan rumah yang Berniat diserahkan Sungguh-sungguh siap huni.
“Dipastikan Dianjurkan jalan. Nanti mbanya kalo enggak jalan lapor. Nanti pengembangnya kena masalah itu kalau enggak jalan,” ujar Karding.
Setelahnya, Karding mengecek rumah kedua yang dimiliki oleh PMI yang bekerja di Taiwan. Ia mengecek seluruh fasilitas berupa 2 kamar tidur, ruang tengah serta kamar mandi.
“Bersih airnya, bersih dan enggak berbau,” jelasnya.
Sebelumnya Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) resmi meluncurkan program 20.000 rumah Bantuan Pemerintah untuk seluruh Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Karding menyebut dalam tahap awal peluncuran ini ada 100 rumah Bantuan Pemerintah yang Berniat diserahkan kepada PMI. Menurutnya program rumah Bantuan Pemerintah bagi PMI ini sangatlah bersejarah lantaran baru pertama kali dilakukan.
Ia mengatakan hadirnya program rumah Bantuan Pemerintah itu Bahkan sebagai bentuk konkret hadirnya negar Menyajikan perlindungan dan pemberdayaan kepada para pekerja migran.
(fiq/asa)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA