Negara yang Dijuluki Paru-Paru Dunia selain Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia

Indonesia terkenal sebagai negara yang dijuluki “Paru-Paru Dunia“. Julukan ini diberikan karena Indonesia punya kawasan hutan hujan tropis yang luas.

Menurut World Resources Institute (WRI), sebagian populasi hutan hujan tropis di dunia tersebar di Indonesia. Ini membuat Indonesia menempati peringkat ke-3 sebagai negara dengan kawasan hutan hujan tropis terluas di dunia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekalipun, selain Indonesia, ada Bahkan negara lain yang dijuluki sebagai Paru-Paru Dunia. Sebab, negara-negara ini Bahkan punya kawasan hutan hujan tropis yang luas.

Lantas, negara mana saja yang masuk dalam daftar tersebut? Melansir berbagai sumber, berikut ini merupakan daftar negara yang dijuluki Paru-Paru Dunia selain Indonesia.


Brasil

Brasil merupakan negara yang dijuluki Paru-Paru Dunia. Sebab, negara terbesar di Amerika Selatan ini punya kawasan hutan hujan tropis yang luas.

Menurut World Rainforest, sepertiga populasi hutan hujan tropis yang tersebar di dunia ada di Brasil. Populasi ini Sebelumnya termasuk 60 persen hutan hujan yang terletak di Amazon.

Brasil Bahkan merupakan negara dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Negara ini tercatat punya lebih dari 34.000 spesies tumbuhan, 1.813 spesies burung, 1.022 amfibi, 648 mamalia, dan 814 reptil, seperti dikutip World Rainforest.

Ditambah lagi dengan, Brasil Bahkan merupakan negara dengan hutan hujan tropis terluas nomor satu di dunia.

Republik Demokratik Kongo

Menurut WRI, Republik Demokratik Kongo menduduki peringkat ke dua sebagai negara dengan kawasan hutan hujan tropis terluas di dunia. Oleh karena itu, negara ini Bahkan dijuluki sebagai Paru-Paru Dunia.

Menurut Interfaith Rainforest, sekitar 60 persen populasi hutan hujan tropis dunia terletak di Republik Demokratik Kongo. Hutan hujan di negara ini menyumbang sekitar 7 persen cadangan karbon dunia.

Ini membuat Republik Demokratik Kongo jadi salah satu negara dengan cadangan karbon terbesar di dunia.

Lebih lanjut, sebanyak 40 persen penduduk Republik Demokratik Kongo bergantung pada keberadaan hutan. Mereka memanfaatkan hutan sebagai sumber bahan pangan dan sumber bahan bakar, seperti dikutip Interfaith Rainforest.

 

Lanjut ke halaman berikutnya…



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version