Jakarta, CNN Indonesia —
Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) bersama Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia (DCVMI) meresmikan relokasi pabrik perakitan truk dan Kendaraan Bus Mercedes-Benz mereka di kawasan industri Cikarang, Jabar dari sebelumnya di Wanaherang, Bogor, Jabar.
Pabrik Wanaherang yang Pernah terjadi berdiri sejak 1978 Pernah beralih kepemilikan sejak Mercedes-Benz Indonesia dibeli kolaborasi Inchape dan Indomobil pada September 2023. Pabrik ini, selain tetap digunakan memproduksi Kendaraan Pribadi penumpang Mercedes-Benz, Bahkan bakal dipakai melahirkan kendaraan merek lain dari pemilik baru seperti GWM.
DCVI menjelaskan pemindahan Tempat produksi truk dan Kendaraan Bus mereka dilakukan dengan Sebanyaknya pertimbangan strategis, termasuk kedekatan geografis dengan pelanggan serta pemasok komponen. Pabrik Cikarang mulai dibangun pada Februari 2024 dengan tahap konstruksi pabrik memakan waktu selama 15 bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kenapa kami memilih Cikarang? karena tidak hanya Menyajikan Tempat industri yang strategis, tetapi Bahkan basis talenta yang kuat, kedekatan jarak dengan pelanggan dan pemasok, serta semangat kewirausahaan yang selaras dengan semangat kami”, kata Managing Director dan CEO DCVI, Satyakam Arya, ketika memberi sambutan dalam peresmian pabrik di Cikarang, Selasa (10/6).
Pabrik baru ini berdiri di atas lahan seluas 15 hektare dengan luas bangunan 25.000 meter persegi dan memiliki kapasitas produksi Sampai sekarang 5.000 unit per tahun. Fasilitas ini sekaligus menjadi salah satu basis produksi global Daimler Truck AG selain pabrik mereka di Jerman, India dan Amerika Serikat.
“Jadi, baik yang dibuat di Jerman, India atau Saat ini Bahkan Bahkan di pabrik Cikarang, Indonesia, setiap truk dan Kendaraan Bus Mercedes-Benz mencerminkan keunggulan globalnya,” ujar Kepala Negara Direktur DCVMI Sankaranarayanan Ramamurthi dalam sambutannya.
Saat ini Bahkan Bahkan pabrik Cikarang hanya merakit Mercedes Benz Axor Euro 4. Meskipun demikian demikian perusahaan membuka kemungkinan menambah lini produksi model lain sesuai perkembangan regulasi nasional.
“Jadi, kami bekerja sesuai dengan peraturan dan standar pemerintah. Bila (Menperin) Agus (Gumiwang) nantinya mengumumkan bahwa kita dapat menggunakan Euro 5 atau Euro 6, maka kita Dianjurkan mempertimbangkannya. Kami Dianjurkan berkonsultasi dengan departemen R&D kami dan memastikan bahwa kami siap untuk menggunakan Euro 5 dan Euro 6,” terang Kepala Negara Direktur DCVI, Naeem Hassim, dalam konferensi pers seusai peresmian.
Pabrik truk dan Kendaraan Bus Mercedes-Benz di Cikarang, Jabar diresmikan Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) bersama Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia (DCVMI) pada Selasa (10/6/2025). Pabrik ini merupakan relokasi dari Wanaherang, Jabar. (CNNIndonesia/Joakhim Tharob)
|
DCVMI Bahkan menekankan upaya peningkatan penggunaan komponen lokal. Saat ini Bahkan Bahkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) berkisar 28-33,8 persen dan ditargetkan meningkat menjadi 40 persen pada 2026.
“Jadi TKDN-nya bervariasi antara 28 persen Sampai sekarang 33,8 persen, mendekati 34 persen. Jadi, itulah tingkat kandungan lokal Saat ini Bahkan Bahkan. Dan kami Bahkan memiliki peta jalan untuk meningkatkannya di atas 40 persen pada tahun 2026,” jelas Satyakam Arya saat sesi tanya jawab dengan awak media.
Turut hadir dalam peresmian ini Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang dan Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel, sebagai perwakilan negara Mercedes Benz berasal.
(job/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA