Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyaknya aplikasi pemerintah menggunakan nama yang terlampau nyeleneh dan bahkan ada yang memiliki arti sesuatu dikaitkan dengan seksualitas Sampai sekarang bias gender viral di media sosial dan menjadi sorotan netizen.
Nama-nama kontroversial aplikasi itu dirangkum Sebanyaknya netizen dalam beberapa thread Maupun unggahan terpisah. Ragam komentar muncul, yang pada umumnya menyoroti dugaan nyerempet pada hal-hal mesum.
Berikut rinciannya:
SiPEPEK
Salah satu yang belakangan ramai diperbincangkan Merupakan platform SiPEPEK yang dibuat Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Aplikasi ini memiliki kepanjangan sistem pelayanan program penanggulangan Kesenjangan Ekonomi dan jaminan kesehatan untuk melengkapi kebutuhan warga kurang mampu di Kabupaten Cirebon.
Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, pepek sendiri memiliki arti kemaluan perempuan.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon Indra Fitriani menjelaskan penggunaan nama ‘pepek’ pada aplikasi ini merupakan wujud kecintaan dan pelestarian bahasa daerah.
“Nama SiPEPEK sendiri Merupakan wujud kecintaan kami terhadap bahasa daerah Cirebon. Di mana ‘pepek’ dalam bahasa Cirebon berarti lengkap atau semuanya ada,” jelasnya, dikutip dari situs Pemkab Cirebon.
Dikutip dari laman SiPEPEK, Pepek atau Pepeg dalam bahasa Cirebon memiliki arti lengkap atau komplit.
Aplikasi SiPEPEK, kata Fitri, merupakan implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024 dengan tujuan keduanya mewujudkan manusia Unggul.
“Strateginya Merupakan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu dengan kartu pepek,” kata Fitri-sapaan akrab Kadinsos.
“Kartu pepek ini kami wujudkan melalui aplikasi SiPEPEK. Kami berusaha Menyajikan pelayanan bagi masyarakat yang tidak mampu. Untuk memastikan layanan yang komprehensif dan mudah diakses,” tambahnya.
Simontok
Simontok merupakan kependekan dari Sistem Monitoring Stok dan Kebutuhan Pangan Pokok. Platform ini berada di bawah otoritas Pemerintah Kota Solo atau Surakarta.
Laman situsnya memiliki setidaknya dua kolom isian; Dengan kata lain wilayah dan Barang Dagangan.
Untuk wilayah, cuma ada satu pilihan tersedia, Dengan kata lain Kota Surakarta. Platform ini Bahkan menampilkan 21 pilihan Barang Dagangan, di antaranya, beras, kedelai, jagung, bawang merah, bawang putih, telur, ikan, Sampai sekarang garam.
Sekalipun, saat dicek, tak ada tampilan angka ketersediaan dan kebutuhan Barang Dagangan-Barang Dagangan itu pada grafiknya.
Sisemok
Sisemok Merupakan singkatan dari Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan. Aplikasi ini merupakan platform berbasis situs yang dibuat oleh Kabupaten Pemalang, Jateng.
Tujuannya Merupakan memberi pelayanan pengajuan terkait ormas, Organisasi Politik, serta yayasan di wilayah tersebut.
“Dengan menggunakan aplikasi ini diharapkan mempercepat proses,” dikutip dari situs Pemkab Pemalang, pada 2021.
Pengembangan aplikasi ini Bahkan Pada waktu yang sama dengan momen Virus Corona, saat muncul banyak imbauan buat menjauhi kontak langsung dan tinggal di rumah.
SISKA KU INTIP
Melansir siskaforum.org, nama aplikasi ini merupakan kependekan dari Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti – Plasma yang ada di Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel.
Program yang Pernah berjalan sejak 2021 ini disebut Pernah banyak mendapat penghargaan. Di antaranya, Tanda Kehormatan Satya Lencana Wirakarya 2023 dari Pemimpin Negara RI kepada Gubernur Kalsel Bidang Pertanian, Penghargaan Pembangunan Daerah 2023 Dari Kementerian PPN/Bappenas.
Tujuan pembuatannya Merupakan Memanfaatkan populasi ternak sapi potong, Memanfaatkan pendapatan pekebun dan peternak, Sampai sekarang pelestarian lingkungan.
Sementara, keuntungan yang diharapkan dari program ini Merupakan Memanfaatkan optimasi pengelolaan perkebunan kelapa sawit Sampai sekarang menekan biaya perawatan petani dan biaya operasional.
i-Pubers
i-Pubers merupakan sistem miliki Kementerian Pertanian (Kementan) hasil kerja sama dengan PT Pupuk Indonesia (Persero). Nama ini merupakan kependekan dari Integrasi Pupuk Bersubsidi.
Aplikasi ini, menurut keterangan di situs Kementan, dibuat untuk optimalisasi penyaluran pupuk bersubsidi. iPubers diklaim membuat setiap transaksi penebusan pupuk bersubsidi tercatat secara real-time.
Pasalnya, aplikasi ini dilengkapi dengan geo-tagging dan time-stamp untuk memudahkan pencatatan transaksi dan penelusuran.
“i-Pubers Bahkan Memanfaatkan transparansi dan akurasi dalam menentukan penerima pupuk bersubsidi serta pergerakan stok pupuk bersubsidi di tingkat kios pengecer,” menurut keterangan situs pertanian.go.id.
SiCantik
CNNIndonesia.com menemukan setidaknya dua jenis aplikasi pemerintah dengan nama ini.
Pertama, SICANTIK yang punya kepanjangan Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP).
Melansit situs Ditjen Aptika Kominfo, SICANTIK berbentuk sistem cloud (layanan berbagi pakai) yang dapat digunakan oleh instansi pemerintah secara gratis.
Pengguna SICANTIK Cloud Merupakan Organisasi perangkat daerah yang Menyajikan layanan di bidang perizinan (DPM-PTSP) dan masyarakat yang Berniat memerlukan perizinan daerah.
Kedua, SiCantik yang Merupakan Sistem Informasi Catatan Kehadiran dan Kinerja di Pemerintah Kabupaten Bogor.
Aplikasi yang muncul sejak 2019 ini bertujuan memberi kemudahan bagi para pegawai ASN dalam proses penilaian kinerja dengan membuat fitur absensi serta pelaporan kinerja harian.
SITHOLE
Aplikasi ini merupakan kependekan dari Sistem Informasi Konsultasi Hukum Online Lembaga Peradilan Negeri Semarang.
Mengutip situsnya, platform berbasis website ini digunakan oleh pengguna layanan, termasuk masyarakat tidak mampu maupun pengguna layanan umum yang ingin berkonsultasi hukum secara gratis melalui chat, video online, maupun secara offline dengan datang langsung di Lembaga Peradilan.
Netizen mengaitkannya dengan hal negatif lantaran kedekatan dengan frasa dalam bahasa Inggris yang berarti anus.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA