Tanah jarang Ukraina jadi incaran Kepala Negara Amerika Serikat Donald Trump.
Ia bahkan secara terang-terangan meminta sumber harta karun berharga Ukraina itu sebagai imbal balik atas bantuan militer AS ke negara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump ingin AS mendapat mineral tanah jarang Ukraina senilai $500 miliar (sekitar Rp8.108 triliun) sebagai imbalan atas bantuan yang Sudah diberikan.
“Saya ingin memiliki keamanan tanah jarang. Kami Menyediakan ratusan miliar Mata Uang Amerika. Mereka memiliki tanah jarang yang Berkelas, dan saya menginginkan keamanan tanah jarang,” kata Trump.
Sejak Februari 2022, Amerika Serikat memasok Ukraina dengan persenjataan dan yang lain yang diperkirakan mencapai lebih dari US$300 miliar atau Rp4.865 triliun.
Di mana sebetulnya tanah jarang Ukraina?
Material tanah jarang dan mineral penting lain Ukraina berada di enam Tempat yang tersebar di seluruh wilayah.
Meskipun demikian, sebagian besar wilayah yang memiliki mineral dianeksasi Rusia.
Lebih dari 70 persen mineral Ukraina ada di wilayah Donetsk dan Luhansk, yang dicaplok Rusia.
Sebanyaknya mineral Bahkan ditemukan di Dnipropetrovsk, yang berbatasan dengan wilayah Donetsk dan Zaporizhia. Pasukan Rusia Dalam proses Ke arah wilayah tersebut.
Zaporizhzhia Bahkan merupakan satu dari empat wilayah yang dicaplok Rusia pada September 2022.
Semenanjung Crimea Bahkan memiliki mineral dan dianeksasi Rusia pada 2014.
Pada 2022, Ukraina menyatakan sebagai satu dari 10 negara di dunia yang memiliki cadangan titanium. Mereka menyumbang 7 persen dari produksi global.
Pada 2023, majalah Usaha Forbes Bahkan memperkirakan sumber daya mineral Ukraina berjumlah 111 miliar ton, terutama batu bara dan bijih besi.
Bersambung ke halaman berikutnya…
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA