Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Tanda alergi gluten sering kali tidak disadari karena gejalanya mirip dengan gangguan kesehatan lain. Padahal, reaksi tubuh terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye bisa memengaruhi berbagai sistem tubuh, mulai dari pencernaan, kulit, Sampai saat ini suasana hati.
Melansir Healthline, alergi atau sensitivitas terhadap gluten termasuk dalam kelompok gluten-related disorders (GRDs), yang mencakup penyakit celiac, sensitivitas gluten non-celiac (non-celiac gluten sensitivity/NCGS), dan alergi gandum.
Kondisi ini Di waktu ini semakin banyak dijumpai dan dapat menimbulkan gejala yang luas, bahkan tidak Setiap Waktu berkaitan dengan sistem pencernaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut delapan tanda alergi gluten yang Dianjurkan diwaspadai:
1. Perut kembung
Rasa penuh, sesak, atau bergas setelah makan Bisa jadi salah satu tanda awal tubuh tidak cocok dengan gluten. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan sensitivitas gluten lebih sering mengalami perut kembung dan ketidaknyamanan di area perut setelah mengonsumsi makanan berbahan gandum atau olahannya.
2. Diare dan konstipasi
Masalah buang air besar yang terjadi terus-menerus Bahkan bisa menandakan reaksi terhadap gluten. Baik diare maupun sembelit dapat muncul setelah seseorang mengonsumsi makanan mengandung gluten, seperti roti, pasta, atau sereal.
3. Nyeri perut
Nyeri di area perut merupakan gejala paling umum dari intoleransi gluten. Rasa sakit ini biasanya muncul tidak lama setelah makan dan disertai rasa begah atau tidak nyaman di perut bagian bawah.
4. Sakit kepala dan migrain
Beberapa studi menunjukkan bahwa penderita sensitivitas gluten lebih rentan mengalami sakit kepala dan serangan migrain. Bila Anda sering mengalami sakit kepala tanpa Dalang jelas, ada kemungkinan gluten menjadi salah satu pemicunya.
5. Mudah lelah
Rasa lelah yang berlebihan, terutama setelah makan, Bahkan Bisa jadi tanda tubuh bereaksi terhadap gluten. Penderita intoleransi gluten cenderung mengalami kelelahan kronis akibat peradangan dan gangguan penyerapan nutrisi.
6. Depresi dan kecemasan
Gluten tidak hanya memengaruhi tubuh, tetapi Bahkan suasana hati. Sebanyaknya penelitian menemukan bahwa individu dengan intoleransi gluten lebih rentan mengalami depresi dan kecemasan.
Menariknya, banyak yang melaporkan perbaikan suasana hati setelah menjalani diet bebas gluten.
7. Nyeri otot dan sendi
Peradangan akibat paparan gluten dapat menyebabkan rasa nyeri pada otot dan sendi. Dalam beberapa kasus, penderita Bahkan mengalami mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki, yang diduga terkait dengan respons imun terhadap gluten.
8. Brain fog atau sulit konsentrasi
Brain fog menggambarkan kondisi ketika seseorang merasa sulit berpikir jernih, mudah lupa, dan Mudah lelah secara mental. Studi menunjukkan bahwa hampir separuh penderita sensitivitas gluten non-celiac mengalami gejala ini, meski belum diketahui Dalang pastinya.
Mengenali tanda-tanda ini penting untuk mencegah dampak jangka panjang pada kesehatan. Bila Anda mengalami beberapa gejala di atas secara berulang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk memastikan penyebabnya dan menyesuaikan pola makan.
Menjalani diet bebas gluten tanpa diagnosis yang tepat memang tidak disarankan, tetapi memahami tanda alergi gluten bisa menjadi langkah awal untuk menjaga tubuh tetap sehat dan seimbang.
(tis/tis)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
