Medan, CNN Indonesia —
Bencana Banjir melanda wilayah Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumut (Sumut) akibat meluapnya Sungai Noyo pada Rabu (5/3).
Bencana tersebut Jembatan Noyo yang menjadi penghubung utama tiga daerah, Dikenal sebagai Kabupaten Nias Barat dengan Kabupaten Nias dan Kota Gunung Sitoli roboh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bencana Banjir terjadi pada Rabu (5/3) sekitar pukul 09.40 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Mandrehe sejak dini hari,” kata Kasi Humas Polres Nias, Aipda Motivasi Gea, Rabu (5/3).
“Bencana Banjir Bahkan diperparah oleh meluapnya Sungai Noyo,” ia menegaskan.
Ia mengungkapkan warga melapor bahwa hujan deras terjadi sejak 04.30 WIB, kemudian menyebabkan Sungai Noyo meluap.
Situasi tersebut diperburuk karena jembatan mulai mengalami kerusakan dan berujung ambruk sebagian akibat diterjang Bencana Banjir sekitar pukul 05.00 WIB.
[Gambas:Video CNN]
“Jembatan yang dibangun sejak 1996 ini mengalami kerusakan parah, dengan bagian yang ambruk mencapai 60 meter dari total panjang 90 meter,” bebernya.
“Tiang penyangga tengah jembatan roboh akibat derasnya arus Bencana Banjir, sementara besi penyangga dan lantai jembatan hanyut terbawa arus,” papar Aipda Motivasi Gea.
Menurut Aipda Motivasi Gea, jembatan masih sempat dilalui kendaraan roda dua dan empat. Ambruknya Jembatan Noyo menyebabkan lumpuhnya jalur transportasi utama dan berdampak langsung pada perekonomian warga.
“Sebagai langkah awal, Polres Nias dan Polsek Mandrehe bersama masyarakat Sudah memasang police line Sekaligus tanda peringatan bahwa jembatan tidak dapat digunakan untuk menghindari kecelakaan,” ucapnya.
Apalagi Polres Nias dan Polsek Mandrehe, tambahnya, Bahkan Sudah berkoordinasi dengan pihak dinas terkait untuk penanganan lebih lanjut. Sementara itu, akses alternatif yang dapat digunakan warga Merupakan melalui
Jalur roda dua dari Simpang Doli-Doli – Hilimayo – Kecamatan Botomuzoi Ke arah Simpang Botombawo, dengan jarak tempuh 22 kilometer atau bisa ditempuh sekitar 45 menit.
“Jalur roda dua dan roda empat dari Simpang Lahomi Ke arah Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, lalu ke Desa Duria, Kecamatan Lolofitu Moi, dengan jarak tempuh 43 km (2,5 jam),” katanya.
(chri/fnr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA